Berita Medan

Terancam 7 Tahun Penjara, Ini Peran Ketua PAC IPK Pancurbatu dan Anggotanya yang Serang Sopir Truk

DS ditangkap bersama dengan sekjen PAC IPK Pancur Batu berinisial ASG, dan tiga anggotanya berinisial EG, BST dan MS alias C.

PERAN 5 Preman yang Serang Sopir Truk, Otak Pelaku Ketua PAC IPK Pancurbatu Terancam 7 Tahun Penjara

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Pimpinan anak Cabang (PAC) Ikatan Pemuda Karya (IPK) berinisial DS, disebut menjadi dalang penyerangan terhadap dua orang sopir truk hingga terluka.

DS ditangkap bersama dengan sekjen PAC IPK Pancur Batu berinisial ASG, dan tiga anggotanya berinisial EG, BST dan MS alias C.

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, para pelaku ditangkap di Posko IPK di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang.

Ia membeberkan peranan dari masing-masing pelaku, yang melakukan penyergapan di Jalan Jamin Ginting, KM 23, Desa Durin Sembelang, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, Jumat (1/4/2024) kemarin.

"Pelaku DS, yang mengumpulkan anggota dan mempersiapkan peralatan atau senjata tajam untuk menyerang," kata Teddy kepada Tribun Medan, Selasa (5/3/2024).

"ASG perannya membawa samurai dan mengancam para korban. EG yang pada saat kejadian membawa senapan angin dan melakukan penembakan ke arah korban," 

"BST ikut memberhentikan truk dan melakukan pengancaman dengan menggunakan Sajam. MS yang melempari truk dan korban dengan menggunakan batu," sambungnya.

Katanya, akibat penyerangan yang dilakukan oleh preman itu, kedua korban mengalami sejumlah luka dibagian wajah dan kepala.

"Korban mengalami luka tembak di samping pelipis kiri dan truk juga mengalami kerusakan pecah kaca, lampu sein dan penyok," sebutnya.

Lebih lanjut, Teddy menyampaikan atas perbuatannya para pelaku dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 Jo 406 KUHP.

"Ancaman hukumannya 7 tahun penjara," pungkasnya.

Dua orang sopir truk bersimbah darah usai diserang segerombolan preman.

Kejadian tersebut di Jalan Jamin Ginting, KM 23, Desa Durin Sembelang, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Jumat (1/4/2024) sekira pukul 04.00 WIB.

Seorang korban, Ivan Sanzes (30), mengatakan, saat itu truk yang dikemudikannya sedang mengangkut tanah timbun yang diambil dari kawasan tersebut.

Ia menjelaskan, saat berjalan menuju arah Kota Medan truk yang dibawanya itu langsung dihadang oleh puluhan orang yang tak dikenal.

"Waktu saya jalan, ada mobil berhenti di depan 15 menit. Lalu, truk saya disetop," kata Ivan saat diwawancarai, Senin (4/3/2024).

Katanya, waktu truknya berhenti puluhan orang ini langsung menyerang kendaraannya dengan menggunakan batu hingga senjata jenis senapan angin.

Bahkan, peluru senapan tersebut mengenai kepalanya hingga terluka dan bercucuran darah.

Setelah itu, para pelaku langsung merusak truknya hingga kacanya pecah.

"Saya langsung diserang. Ada sekitar 50 orang lebih, ada yang pakai senapan, batu, tombak, bambu," sebutnya.

Lebih lanjut, Ivan menyampaikan, selain dia rekan sesama sopirnya bernama Simon Tarigan juga mengalami hal yang sama.

Akibat kejadian ini, ia dan juga rekannya harus menjalani perawatan intensif di puskesmas terdekat.

Setelah kejadian, ia pun langsung membuat laporan ke Polsek Pancur Batu dan berharap para pelaku segera ditangkap.

"Nggak ada yang kenal sama pelaku, saya nggak perhatikan kali karena gelap. Semoga pelaku segera tertangkap," ucapnya.

Amatan tribun-medan.com, kedua korban ini masih terbaring.

Di bagian kepalanya, juga masih ditutupi perban akibat luka yang dideritanya.

Mobil truk yang dikemudikan para korban juga tampak mengalami kerusakan di bagian kacanya depan dan samping.

Terkait kejadian ini, Tribun Medan telah mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, namun masih bungkam.

(Cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved