Sumut Terkini

Warga Bintang Meriah Batang Kuis Heboh, Bapak Dua Anak Ditemukan Tewas di Kuburan Cina

Informasi yang dihimpun jasad korban yang tergantung pertama sekali ditemukan oleh Suhendri (43) sekira pukul 07.30 WIB.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Jasad korban ketika di bawa di Puskesmas Batang Kuis oleh polisi Selasa, (5/3/2024).  

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Warga Dusun III Desa Bintang Meriah Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang dihebohkan dengan penemuan jasad pria yang tergantung di atas pohon di area kuburan cina Selasa, (5/3/2024).

Semua warga mengenali kalau sosok yang tergantung dengan tali dan bunuh diri itu adalah Ali Yusuf Gulo (48) yang rumahnya juga tidak jauh dari lokasi. Jasadnya baru diturunkan setelah pihak kepolisian datang ke lokasi. 

Informasi yang dihimpun jasad korban yang tergantung pertama sekali ditemukan oleh Suhendri (43) sekira pukul 07.30 WIB.

Ia merupakan warga sekitar yang juga sebagai pekerja pembersih kuburan. Ia langsung melapor kepada warga lainnya setelah menemukan jasad korban tergantung. 

Penemuan jasad korban ini pun sempat muncul di media sosial.

Hal ini lantaran ada warga yang membuat siaran langsung di akun facebook.

Kapolsek Batang Kuis, Kompol Syahrizal mengatakan sudah mengevakuasi jasad korban dari lokasi.

Saat itu ditemukan satu tali tambanh warna hijau dengan panjang 5 meter yang digunakan korban untuk gantung diri.

Selain itu juga ditemukan satu pasang sandal swallow milik korban. 

"Jadi berdasarkan keterangan saksi pertama dia sedang mau membersihkan kuburan Yayasan Setia Budi Tionghoa. Terkejut karena melihat seorang laki laki dengan posisi tergantung di pohon dengan seutas tali. Kita pukul 07.45 yang dapat informasi langsung turun cek TKP, " ujar Syahrizal. 

Tim Inafis Polresta Deli Serdang juga disebut sudah datang ke lokasi kejadian.

Dari lokasi jasad korban dibawa ke Puskesmas Batang Kuis untuk dilakukan pemeriksaan luar.

Disebut tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban.  

"Tanda-tanda kekerasan nggak ada. Diduga kejadian tersebut murni gantung diri. Pihak keluarga telah membuat pernyataan keberatan apabila di autopsi di RS Bhayangkara Sumut dikarenakan pihak keluarga ikhlas dan wajar dalam kejadian tersebut," kata Syahrizal. 

Informasi yang dihimpun korban pada Senin malam masih sempat tidur di rumahnya.

Bapak dua orang anak itu baru meninggalkan rumahnya sekira pukul 05.00 WIB.

Disebut-sebut  karena terlilit masalah hutang makanya korban nekad melakukan hal itu.

"Karena faktor ekonomi. Kita dengar gitu (terlilit hutang). Sempat ada usahanya jual buku di aksara tapi tutup. Jam 5 sempat dicari keluarga nggak ada baru paginya ditemukan warga," kata Syahrizal.

(dra/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved