Berita Medan
Kisah Pedagang Rempah-rempah Dirikan Camp Pelatihan Tinju di Kota Medan Secara Gratis
Pria kelahiran Humbang Hasundutan, 13 Juni 1994 ini merasa terpanggil untuk mendirikan camp pelatihan tinju di Kota Medan
Penulis: Aprianto Tambunan |
Kisah Pedagang Rempah-rempah Dirikan Camp Pelatihan Tinju di Kota Medan Secara Gratis
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Seorang pedagang rempah-rempah di Kota Medan, Rano Karno Siburian membuka camp pelatihan tinju secara gratis di Jalan Williem Iskandar, Kota Medan.
Pria kelahiran Humbang Hasundutan, 13 Juni 1994 ini merasa terpanggil untuk mendirikan camp pelatihan tinju di Kota Medan, antara lain karena kecintaannya terhadap olahraga bela diri tersebut. Apalagi menurutnya, olahraga Tinju ini belum terlalu berkembang di Kota Medan.
Untuk itu, dengan keikhlasan hati, pria lulusan S1 Kepelatihan Olahraga dari Universitas Medan ini memiliki cita cita untuk mencetak bibit-bibit unggul tinju di Kota Medan, terkhususnya di Sumut.
"Saya kan lulusan Unimed, jadi dulu awalnya saya terjun di dunia atletik. Namun karena persaingan tidak bagus, maka saya terjun ke senam. Tapi tidak ada kemajuan juga, kemudian saya terjun ke tinju. Saya terjun sebagai atlet, tekun mempelajari skil tinju dan mengikuti penataran lisensi," kata Rano Karno Siburian, Kamis (8/3/2024).
Dengan kecintaan terhadap olahraga tinju ini, pria yang berprofesi sebagai pedagang rempah-rempah di pasar MMTC Kota Medan itu tergerak untuk mendirikan camp pelatihan tinju.
Rano Karno Siburian pun menyisihkan sedikit hasil dagangannya untuk modal mendirikan camp tinju tersebut. Dengan ketekunannya, akhirnya ia pun berhasil membuka camp tinju yang kemudian diberi nama Boxing Karno dan memiliki enam anak didik.
Hal itu dilakukannya, semata-mata untuk mencetak bibit unggul tinju di Kota Medan dan Sumut.
"Kalau modal menggunakan dana pribadi. Sayakan anak petani, jadi sejak kuliah saya sudah kerja di pajak (pasar) dan akhirnya bisa berjualan sendiri. Saya saat ini berdagang rempah-rempah. Jadi penghasilan dari berjualan saya sisihkan, karena saya ingin mendidik adik-adik kita yang berniat di tinju, supaya bisa berprestasi," ungkapnya.
"Fashion saya kan sudah dari tinju sejak lama. Jadi saya berniat di Sumut ini olahraga tinju bisa berkembang. Jadi saya berpikir suatu saat bisa menciptakan atlet berprestasi di Nasional bahkan Internasional," tambahnya.
Dirinya mendirikan camp tinju itu sejak Oktober 2023 lalu. Pada awal berdirinya camp tinju itu, Rano mengaku tidak mendapat restu dari kedua orangtuanya.
"Kalau dari orangtua memang kurang mendukung membuka camp ini. Cuman saya ini orang yang berintegritas, saya yakin orangtua bisa percaya," katanya.
Dengan berdirinya camp tinju ini, Rano berharap kedepannya dirinya bisa melahirkan petinju berprestasi yang dapat membanggakan Sumut, bahkan Indonesia di kancah Internasional.
"Saya ingin menjadi akar dalam memajukan tinju, dan prospek tinju ke sekolah-sekolah. Sehingga banyak yang mengerti tinju hingga meraih prestasi," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
IRT Asal Langkat Dituntut 9 Tahun Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang |
![]() |
---|
Pertama di Medan, Ground Breaking Mother Station CNG jadi Harapan Baru Akses Energi Bersih |
![]() |
---|
Deretan Produk UKM Sumut Pamer Pesona di RCW, Kerajinan Tangan Hingga Kuliner |
![]() |
---|
DEM Temukan Dugaan Pencemaran Limbah, Hadi: Nelayan Menjerit hingga Bayi Sesak Nafas |
![]() |
---|
Klinik Jual Beli Bayi yang Digerebek Polisi Dikabarkan Milik Keluarga Dekat Perwira Polda Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.