Keucurangan Seleksi PPPK

Kasus Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK Langkat Ngendap di Polda Sumut, 'Guru Siluman' Bertebaran

Kasus dugaan kecurangan seleksi PPPK di Kabupaten Langkat sampai detik ini tak ada juga tersangkanya. Dirkrimsus malah pura-pura tak tahu

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Andry Setiawan pura-pura tak tahu ketika dikonfirmasi soal kasus dugaan kecurangan seleksi PPPK Kabupaten Langkat 

Tak pelak, muncul sejumlah 'guru siluman' hasil seleksi PPPK Kabupaten Langkat.

Para guru siluman ini ada yang mengajar di SD, ada juga yang mengajar di SMP.

Dari data Tribun-medan.com, di SDN 056010 Cempa ada satu guru siluman.

Kemudian di SMP Negeri 1 Stabat, ada dua guru siluman yang mengajar.

Kemudian, di SMP Negeri 1, 2, 3, dan 4 di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, tercatat ada 10 guru siluman yang lulus meski tidak memenuhi syarat.

Sementara di SMP Negeri 1 Bahorok, ada lima guru yang lolos seleksi PPPK bermasalah ini.

"Guru siluman itu berinisial ESG, YP, MSP, SIS dan EG yang tiba-tiba lulus PPPK dan ngajar di SMPN 1 Bahorok,” ujar sumber yang merupakan seorang guru, minta identitasnya dirahasiakan, Rabu (6/3/2024). 

Sumber menjelaskan, kelima guru itu tak memenuhi satu syarat untuk mengikuti seleksi PPPK.

Adapun syarat yang dimaksud yaitu, belum mengajar minimal tiga tahun di sekolah negeri. 

Parahnya lagi, kata sumber, ternyata satu dari lima guru siluman yang lulus PPPK itu sehari-hari hanya bekerja sebagai petugas yang memencet bel sekolah. 

Lalu, kata sumber, ada juga guru yang diluluskan seleksi PPPK itu adik dari oknum ASN di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Langkat

"Kalau di SMPN 3 Bahorok ada satu guru siluman berinisia LKD yang lulus PPPK tahun 2023 kemarin. Di SMPN 2 Bahorok ada dua oknun berinisial EU dan DG yang lulus PPPK 2023. Ini harus diungkap. Aparat penegak hukum dan pihak terkait jangan diam aja," kata sumber yang miris dengan pendidikan di Kabupaten Langkat.

Sumber juga mengungkap, di SMP Negeri 4 Bahorok itu ada dua guru siluman yang lolos seleksi PPPK.

Kedua guru itu berinisial IHS, guru Bahasa Inggris dan KS guru Matematika. 

Agar lulus seleksi PPPK, kedua guru ini sebelumnya mengajar di Sekolah Swakarya Salapian dan pindah serta masuk ke Dapodik SMPN 4 Bahorok.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved