Keucurangan Seleksi PPPK

Kasus Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK Langkat Ngendap di Polda Sumut, 'Guru Siluman' Bertebaran

Kasus dugaan kecurangan seleksi PPPK di Kabupaten Langkat sampai detik ini tak ada juga tersangkanya. Dirkrimsus malah pura-pura tak tahu

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Andry Setiawan pura-pura tak tahu ketika dikonfirmasi soal kasus dugaan kecurangan seleksi PPPK Kabupaten Langkat 

Kepala Sekolah SMPN 4 Bahorok, H Manullang tidak berani memberikan keterangan. 

"Terima kasih atas perhatiannya. Terkait pertanyaan tentang peserta PPPK, tidak wewenang saya. Karena mereka mengikuti seleksi yang dibuat pemerintah melalui kementerian pendidikan," ujar Manullang. 

Ia mengatakan, yang menyatakan lulus atau tidaknya guru tersebut adalah pemerintah.

"Dan lulus tidaknya mereka, pemerintah yang menentukan melalui kementerian," sambungnya. 

Kadisdik tak Ngaku Ada Guru Siluman

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Saiful Abdi tak mengakui ada guru siluman yang lolos seleksi PPPK
"Terkait ada dugaan guru siluman yang lulus PPPK adalah suatu hal yang tak mungkin terjadi. Karena terkait pemberkasan calon guru PPPK sudah dilakukan sesuai aturan yang berlaku bagi peserta yang mengikuti tes ujian guru PPPK," kata Saiful, Kamis (7/3/2024).
Ia mengatakan, sistem penetapan peserta seleksi PPPK tahun 2023 bersumber dari Dapodik.
Dan sistem penetapan itu dibuat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 
"Apabila peserta memenuhi syarat yang sudah ditentukan sistem, maka peserta layak mengikuti. Dan apabila peserta tidak lulus sistem, maka peserta dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS)," kata Saiful. 
Ia mengatakan, soal penetapan peserta juga murni dari sistem.
"Artinya, penetapan peserta itu murni dari sistem yang dibuat atau yang digunakan untuk pendaftaran peserta seleksi PPPK Tahun 2023. Bukan pihak terkait atau oleh seseorang," katanya.
Terkait peserta siluman yang selama ini tidak masuk mengajar atau yang baru satu tahun mengajar, Saiful beralasan semua sudah terekam di sistem Dapodik.
"Dan mungkin datanya sudah ada dari Dapodik sekolah swasta, yang juga terakumulasi masa kerjanya oleh sistem. Yang perlu diperjelas, ketika seseorang menyebutkan adanya guru siluman, sebenarnya tidak ada guru yang siluman," kata Saiful.
Ia mengatakan, para guru yang disebut-sebut siluman sudah bekerja dan terdata di sekolah baik secara administratif dan secara sistem Dapodik.
"Serta kelulusan yang mereka terima memang sudah sesuai prosedur dalam sistematis seleksinya," tutup Saiful.
Meski mengaku demikian, faktanya ada beberapa guru yang dianggap tidak memenuhi syarat tapi malah lulus seleksi PPPK.
Sayangnya, kasus dugaan kecurangaan ini mandek ditangani Polda Sumut.(cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved