Menang 4-2 Lawan Slavia Praha Tak Puas, Kelemahan AC Milan Dibeberkan Stefano Pioli

Tribun-Medan.com - AC Milan menuju 8 besar Liga Eropa. Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menanggapi kemenangan timnya dari sang tamu Slavia Praha dengan skor 4-2 pada hasil Liga Eropa babak 16 besar leg pertama, Jumat (8/3/2024) dini hari WIB.

Berlangsung di San Siro, AC Milan mulai mendominasi permainan ketika salah satu pemain Slavia Praha dihukum kartu merah.

Tepatnya menit 26, Slavia Praha harus bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah yang diterima El Hadji Malick Diouf.

Baca juga: Peringkat 2, Peroleh 102547 Suara, Rapidin Simbolon: Terimakasih Dapil Sumut II, Ini Amanah Rakyat

Cuma berselang 8 menit, AC Milan langsung berhasil membuka keunggulannya lewat Olivier Giroud.

Sayangnya AC Milan tidak bisa mempertahankan keunggulan itu lantaran kebobolan gol penyama pada menit 36.

Baca juga: Es Dung-dung Durian ala Rumahan untuk Menu Buka Puasa Anak di Rumah

David Doudera membobol gawang AC Milan setelah terjadi kemelut bola mati.

Untungnya AC Milan mampu kembali unggul jelang babak pertama bubaran.

Tak tanggung-tanggung AC Milan mencetak 2 gol tambahan lewat Tijjani Reijnders (44') dan Ruben Loftus-Cheek (45+1').

Pada babak kedua, pertahanan AC Milan kebobolan lagi melalui skema bola mati.

Baca juga: Es Dung-dung Durian ala Rumahan untuk Menu Buka Puasa Anak di Rumah

Baca juga: Reaksi Arteta Jelang Bigmatch Liverpool vs Manchester City, Janji Nonton Tim Terbaik Sedekade

Kali ini Slavia Praha membuat gol keduanya melalui Ivan Schranz menit 65.

Alih-alih mengejar gol penyeimbang, Slavia Praha justru kejebolan gol keempat.

Christian Pulisic membukukan gol menit 85 sekaligus menutup kemenangan AC Milan dihadapan Slavia Praha dengan skor 4-2.

Baca juga: PEKAN 28 Momentum Kans Arsenal Kudeta Takhta, Bigmatch Liverpool vs Man City Fokus Utama

Menyikapi kemenangan yang didapatkan AC Milan, sang allenatore Stefano Pioli tampak tidak puas.

Ia menyebut pertahanan AC Milan sering melakukan kesalahan saat mengantisipasi bola mati lawan.

"Kami salah dalam bertahan, karena kiper menentukan garis pada situasi itu, namun para pemain memutuskan untuk terus bergerak maju," kata Stefano Pioli dikutip dari laman Football-Italia.

Baca juga: PEKAN 28 Momentum Kans Arsenal Kudeta Takhta, Bigmatch Liverpool vs Man City Fokus Utama