Liga Inggris

Kiper Satu Ini Paling Benci saat Bermain untuk Manchester United, Trauma Sindrom Impostor

Pengalaman kurang baik, Bermain untuk Manchester United adalah salah satu pengalaman buru

Editor: Dedy Kurniawan
AFP
Bek Manchester United #05 Harry Maguire mengalami cedera selama pertandingan sepak bola grup A Liga Champions UEFA antara Manchester United dan FC Bayern Munich di stadion Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 12 Desember 2023. (PETER POWELL / AFP) 

Tribun-Medan.com - Pengalaman kurang baik, Bermain untuk Manchester United adalah salah satu pengalaman buruk dalam karier Ben Foster.

Kisah Foster bersama Manchester United dimulai pada 2005.

Kiper asal Inggris itu gabung dengan Setan Merah dari Stoke City usai dibeli seharga 1 juta pounds (Rp 19,9 miliar).

Baca juga: Penanaman Pohon Serentak di Sport Centre, Pj Gubernur Sumut: Lebih Indah, Hijau dan Sejuk

Diharapkan jadi bintang baru, Foster justru sulit bersaing memperebutkan tempat di tim utama.


Foster sempat dipinjamkan ke Watford guna mendapatkan lebih banyak menit bermain.

Setelah balik ke klub induk, dia tetap tak mampu menggeser Edwin van der Sar sebagai kiper utama Man United.

Baca juga: Pengakuan Bek Liverpool dan Madrid Soal Lionel Messi, Jaga La Pulga Itu Gampang

Foster hanya mencatatkan total 23 penampilan selama tiga musim mengawal gawang The Red Devils.

Bertahun-tahun setelah meninggalkan Old Trafford, Foster berani bicara terus terang tentang masa kelam di United.

Baca juga: Sosok Pasutri di Kota Binjai yang Lolos Jadi Anggota Dewan pada Pileg Tahun 2024

Sosok berpostur 193 sentimeter itu mengaku benci menjalani setiap pertandingan bareng United karena takut membuat kesalahan.

Bermain untuk Man United juga membuat Foster mengalami sindrom impostor, yakni gangguan psikologis yang bikin seseorang merasa tidak pantas atas kesuksesannya sendiri.

Baca juga: Ada Jemaah di Sumut Mulai Puasa Besok, Sidang Isbad 10 Maret, Ini Pesan Kemenag soal Beda Awal Puasa


 

"Itu terjadi dalam hidup saya. Pertengahan usia 20-an, saya melihat kembali orang yang bermain untuk United dan itu bukan saya," ujar dia seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Star.

"Saya kurang pengalaman, tidak mengerti bagaimana segala sesuatu berjalan dalam hidup, sungguh."

"Namun, saya merasakannya (sindrom impostor)."

"Saya benci setiap detiknya. Saya tidak menikmatinya. Saya gugup, takut melakukan kesalahan, dan takut dengan apa yang dunia luar akan katakan."

Baca juga: Dirlantas Polda Sumut Ungkap Jumlah Wajib Pajak Patuh Bayar PKB Tak Sampai 50 Persen Sisanya Nunggak

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved