Berita Viral

NASIB Pilot Batik Air yang Tertidur Dinonaktifkan, Pesawat Sampai Keluar Jalur Hingga Sempat Bohong

Pilot batik air yang tertidur 28 menit dinonaktifkan. Lantaran kelalaiannya yang tertidur hingga membuat pesawat keluar jalur dan sempat berbohong

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB Pilot Batik Air yang Tertidur Dinonaktifkan, Pesawat Sampai Keluar Jalur Hingga Sempat Bohong 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilot Batik Air yang tertidur saat penerbangan dinonaktifkan.

Karena kelaliannya, pesawat sampai keluar jalur.

Tak hanya itu, ia pun sempat berbohong masalah komunikasi.

PENGAKUAN Pilot-Kopilot Tidur Nyenyak 28 Menit hingga Bikin Batik Air Kendari-Jakarta Keluar Jalur
PENGAKUAN Pilot-Kopilot Tidur Nyenyak 28 Menit hingga Bikin Batik Air Kendari-Jakarta Keluar Jalur (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Pilot batik air yang tertidur 28 menit saat penerbangan kini akhirnya dinonaktifkan.

Bukan tanpa sebab hal tersebut lantaran kelalaiannya yang tertidur hingga membuat pesawat keluar jalur dan sempat berbohong mengaku mengalami masalah komunikasi.

Saat itu diketahui jika sang pilot Batik Air tertidur ketika bertugas melakukan penerbangan Kendari-Jakarta pada (25/1/2024) lalu.

Awalnya pilot tersebut meminta izin kepada first officer untuk tidur, dan telah disetujui.

“Dalam penerbangan dari Jakarta menuju Kendari, second in command (SIC atau kopilot) memberi tahu pilot in command (PIC atau pilot) bahwa dirinya tak istirahat yang cukup,” tulis KNKT dalam laporannya.

Baca juga: VIRAL Bagi-bagi Kursi Dewan Komisaris BUMN untuk Tim Sukses Prabowo-Gibran, Ini Kata Pengamat

"PIC (pilot) meminta izin kepada SIC (kopilot) untuk istirahat dan izin diberikan. Tak lama kemudian PIC tertidur dan SIC mengambil alih tugas sebagai PM (pilot monitoring)," tulis KNKT.

Berselang 40 menit, pukul 01.22 UTC atau 09.22 waktu setempat, pilot tersebut bertanya kembali ke first offiicer agar berganti tugas.

Namun first officer menolak dan masih menerbangkan pesawat.

First officer sempat melakukan kontak awal dengan pengatur lalu lintas udara Jakarta.

Dia kemudian meminta Area Control Center (ACC) Makassar untuk terbang menuju 250 derajat untuk menghindari cuaca buruk. ACC Makassar menginstruksikan pesawat untuk menghubungi ATC Jakarta atau ACC Jakarta.

DETIK-DETIK Pilot-Kopilot Batik Air Tidur Nyenyak saat Terbang Kendari-Jakarta, Sempat Hilang Kontak
DETIK-DETIK Pilot-Kopilot Batik Air Tidur Nyenyak saat Terbang Kendari-Jakarta, Sempat Hilang Kontak (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Sampai selang 1 menit, sang first officer juga tak sengaja tertidur.

"Beberapa upaya menghubungi BTK6723 telah dilakukan ACC Jakarta termasuk bertanya pilot lain untuk memanggil BTK6723. Tidak ada satupun panggilan yang ditanggapi oleh pilot BTK6723," tulis KNKT dalam laporannya.

Hingga 28 menit kemudian, sang kapten pilot terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada di jalur yang benar.

Pilot pertama lantas membangunkan pilot kedua dan menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta.

Sang pilot saat itu sempat beralasan ada masalah komunikasi pada radio aktif di pesawat.

"Pilot memberi tahu ACC Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi dan saat ini masalah tersebut telah teratasi. Penerbangan kemudian dilanjutkan dan mendarat di Jakarta dengan lancer,"tulis KNKT.

Namun kini kebohongan tersebut terbongkar, sang pilot akhirnya dinonaktifkan.

Hal ini diungkap oleh Corporate Startegic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.

Baca juga: Viral di TikTok, Ini Link Download Gambar PP Kucing Ramadhan

Danang menyebut, keputusan tersebut sebagai bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan penerbangan.

Di sisi lain, Danang menyebut, sebelum melaksanakan tugas penerbangan, Batik Air menerapkan kebijakan istirahat yang memadai.

Hal ini dilakukan sesuai dengan regulasi untuk awak pesawat.

KNKT melaporkan jenis pesawat yang dikemudikan oleh pilot dan kopilot yang tidur adalah Airbus A320.

KNKT menyebut insiden itu sebagai masalah serius yang menyebabkan serangkaian kesalahan navigasi.

Penyebab Pilot Batik Air Tertidur

Diketahui jika pesawat Batik Air Airbus A320 dengan rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta menuju Bandara Haluoleo di Kendari, Sulawesi tenggara, kemudian kembali ke Jakarta.

Pesawat itu dioperasikan oleh dua pilot dan empat pramugari.

Kedua pilot yang mengawaki pesawat itu adalah seorang pilot berusia 32 tahun dan seorang kopilot berusia 28 tahun.

Pilot yang menerbangkan pesawat itu berusia 32 tahun, warga negara Indonesia dan memegang Lisensi Pilot Angkutan Udara (ATPL) serta memenuhi syarat sebagai pilot Airbus A320.

Dia memiliki total waktu terbang 6.304 jam.

Sementara kopilot adalah pria berusia 28 tahun dengan jam terbang 1.665 jam.

Merujuk pada laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sehari sebelumnya kopilot kurang tidur lantaran baru saja pindah rumah dan terkadang sulit tidur nyenyak karena membantu istrinya menjaga anak mereka.

"SIC (kopilot) merasa kualitas tidurnya menurun akibat beberapa kali terbangun di tengah tidur", tulis KNKT.

Sebelum penerbangan, keduanya menjalani pemeriksaan medis dan hasilnya menunjukkan tekanan darah dan denyut jantung keduanya normal.

Ilustrasi ketiduran
Ilustrasi ketiduran (int)

Tes alkohol mereka juga menunjukkan hasil negatif. Oleh karena itu, keduanya dianggap layak melakukan tugas penerbangan.

Pengamat penerbangan Alvin Lie berpendapat insiden dua pilot tertidur dalam penerbangan seperti yang dialami oleh penerbangan Batik Air pada 25 Januari 2024 ini dipicu oleh "fatigue mental".

Menurutnya, meski waktu istirahat bagi pilot sudah memadai dan memenuhi standar regulasi, sayangnya kualitas istirahat tersebut tidak baik.

"Sehingga tidak menghasilkan kebugaran fisik maupun mental sebagaimana mestinya," kata Alvin Lie.

"Shift kerja tengah malah atau dini hari berdampak pada terganggunya metabolisme tubuh," ujarnya kemudian, seraya berharap :insiden ini bukan hanya puncak gunung es".

(*/tribun-medan.com) 

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved