Banjir Bandang di Sumbar
Banjir Bandang Melanda Sumbar, 7 Kabupaten Terdampak, Ratusan Bangunan Hancur Diterjang Longsor
Sebanyak 37.265 unit rumah terdampak, 666 rumah rusak, 3 unit rumah hanyut, 26 unit jembatan rusak, 45 unit ibadah terendam, 25 unit sekolah terendam
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Banjir bandang disertai dengan longsor menerjang Sumatera Barat.
Bencana alam ini terjadi di 7 kabupaten yang ada di Sumatera Barat.
Ratusan rumah terdampak akibat banjir disertai dengan longsor.
Tim SAR melaporkan, 29 orang dikabarkan menjadi korban akibat bencana alam ini
Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 16 jiwa meninggal, 7 jiwa hilang, dan 25.794 KK terdampak banjir.
Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 3 orang meninggal dunia, 2 orang luka-luka dan sebanyak 800 kk atau 2958 jiwa terdampak.
Kota Solok sebanyak 238 KK atau 813 jiwa terdampak.
Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 24 KK atau 100 jiwa terdampak.
Kabupaten Agam sebanyak 36 KK atau 144 jiwa terdampak.
Kabupaten Solok sebanyak 10 KK terdampak.
Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 31 KK terdampak, dan Kabupaten Pasaman sebanyak 191 KK terdampak.
"Dampak Kejadian banjir dan longsor memaksa warga untuk mengungsi," kata Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu (10/3/2024).
Di wilayah Kota Padang sebanyak 3.734 jiwa mengungsi, Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 29.483 KK atau 76.178 jiwa mengungsi, dan Kabupaten Agam sebanyak 49 KK atau 209 jiwa mengungsi.
Banjir dan longsor juga menyebabkan kerugian material di wilayah Sumatera Barat.
Sebanyak 37.265 unit rumah terdampak, 666 rumah rusak, 3 unit rumah hanyut, 26 unit jembatan rusak, 45 unit ibadah terendam, 25 unit sekolah terendam, 13 titik ruas jalan terdampak, 2 unit irigasi rusak, 113 hektar lahan terdampak, 300 m2 lahan pertanian terdampak dan 5 unit fasilitas umum terdampak.
Sementara itu informasi Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, GIlang mengatakan bahwa upaya penanganan banjir dan longsor Tim Reaksi Cepat BPBD Sumatera Barat melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan intansi terkait.
"Petugas melakukan evakuasi warga yang terdampak. Wilayah yang sudah surut banjir segera dilakukan pembersihan," ujar Gilang, Minggu (10/3/2024).
Untuk wilayah Kabupaten Padang Pariaman, akses jalan raya keluar masuk masyarakat ke desa Kotamenara tertutup longsor sepanjang 50 meter.
Kabupaten Agam, kabupaten Pesisir, Kota Solok banjir berangsur surut, sedangkan Kabupaten Pesisir Selatan, dan kota Padang sebagian besar wilayah terdampak banjir masih digenangi air.
"Di Kabupaten Limapuluh Kota, banjir berangsur surut dan telah dilakukan pembersihan rumah dan fasilitas umum yang terendam," ujar Gilang.
Artikel ini Tayang di Tribunpadang
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.