Viral Medsos

Viral Pedagang Buah Tawarkan Matanya untuk Dijual demi Bayar Utang yang Sudah Menggunung

Pria paruh baya itu terlihat menjual beragam buah seperti kebanyakan orang lainnya. Namun anehnya ia juga menawarkan bola matanya untuk dijual.

Sanook
pria paruh baya dagang buah sambil tawarkan organ matanya untuk bayar utang 

TRIBUN-MEDAN.com - Saat banyak orang melintas di jalanan mereka terpana dengan satu orang yang sedang menjual dagangannya.

Pria paruh baya itu terlihat menjual beragam buah seperti kebanyakan orang lainnya.

Namun anehnya ia juga menawarkan bola matanya untuk dijual.

Alasannya pun mengejutkan publik yang mengetahuinya.

Pria tersebut berniat menjual bola matanya itu agar bisa membayar utang.

Dilansir dari Sanook, Senin (11/3/2024), gambaran menyedihkan dari seorang penjual buah Thailand berusia 57 tahun di Bangkok telah menimbulkan kehebohan di internet.

Ia berjanji untuk menyumbangkan salah satu matanya untuk membayar utangnya yang sudah menggunung.

Adegan yang memilukan ini, awalnya dibagikan oleh Halaman Facebook Dokter Lab Panda.

Dalam unggahannya terlihat seorang pria yang menjual buah-buahan dengan sebuah plakat bertuliskan pesan penting, “Mata untuk Dijual.”

Liputan media lokal selanjutnya mengungkapkan keadaan buruk yang mendorong petani tersebut melakukan tindakan ekstrem tersebut.

Meskipun perdagangan organ di Thailand ilegal, pria tersebut, yang terbebani oleh hutang yang semakin besar menyatakan niatnya yang tulus untuk menjual matanya guna melunasi pinjamannya.

Penjual buah tersebut, mengungkapkan bahwa utangnya berasal dari investasi yang gagal.

Sehingga membuatnya terjebak dalam siklus keputusasaan finansial.

Nasibnya mencerminkan krisis yang lebih luas, dengan lebih dari 100.000 orang terjerat utang akibat pinjaman dengan suku bunga selangit.

Undang-undang Thailand dengan tegas melarang perdagangan organ.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved