Toge Panyabungan, Hidangan Khas Mandailing Natal yang Selalu Ada saat Ramadhan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ramadhan selalu diisi dengan berbagai tradisi dan hal menarik, termasuk kuliner khas yang identik dengan bulan ini.

Menjadi primadona saat berbuka puasa, toge Panyabungan merupakan salah satu makanan khas Mandailing Natal yang selalu ditunggu ketika Ramadan tiba.

Tak hanya karena penampilannya yang dapat menggugah selera, rasanya yang segar serta namanya yang unik, membuat minuman yang hampir mirip dengan es cendol ini selalu di ingat dan dirindukan oleh masyarakat Kota Medan.

Elvi, salah satu pedagang toge Panyabungan di Jalan Letda Sujono Medan, yang telah berjualan sejak tahun 1990an, mengaku panen pembeli setiap kali Ramadhan tiba.

"Tiap hari kita ada jual toge Panyabungan, memang di ramadhan selalu lebih ramai, sehari bisa habis 600 porsi," ujar Elvi, yang merupakan penerus dari usaha turun temurun orang tuanya tersebut.

Per porsi toge Panyabungan yang dijual Elvi dibandrol harga Rp 13 ribu. Saat Ramadhan begini, dagangan Elvi tak hanya Toge Panyabungan, tetapi juga makanan berbuka lainnya, seperti kue, pecal, es dan lainnya.

"Resepnya ini turun temurun saya dapat dari mamak, dulu almarhum mamak sama bapak yang jualan, udah lama orang tua berjualan dari saya masih gadis dari tahun 1990an, saya aja generasi kedua ini," ungkapnya.

Dalam satu porsi toge Panyabungan berisikan beragam toping, seperti lupis, cenel, pulut hitam dan tape.

"Togenya sendiri beriisi lupis, cenel, pulut hitam dan tape, inilah dia, ciri khasnya dari tempat saya karna saya mengolah semua bahannya sendiri tidak pesanan dari orang lain bisa dibilang bahannya premium," jelasnya.

Selama Ramadan, Es campur khas Mandailing dibuka mulai pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB, tetapi untuk hari biasa dibuka mulai pukul 11.00 WIB.

(cr26/tribun-medan.com)