Ramadhan 2024
10 Menu Buka Puasa Ramadan Khas Medan yang Wajib Dicoba
Menu berbuka puasa khas Medan terdiri dari berbagai macam rasa. Ada yang bercita rasa manis, asin, dan pedas, serta berbagai macam lauk pauk.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM - Selama berpuasa, berbagai macam kudapan atau takjil disajikan untuk menghilangkan dahaga dan rasa lapar.
Sebagai kota kuliner, Medan menawarkan menu berbuka puasa Ramadan yang menggoyang lidah dan sayang untuk dilewatkan.
Menu berbuka puasa khas Medan terdiri dari berbagai macam rasa. Ada yang bercita rasa manis, asin, dan pedas, serta berbagai macam lauk pauk.
Jika Anda penasaran, berikut ini 10 menu khas Buka Puasa di Kota Medan.
1. Bubur Pedas
Menu buka puasa khas Medan yang pertama adalah bubur pedas yang merupakan makanan khas budaya Melayu Deli Medan.
Bubur pedas sudah disajikan sebagai menu berbuka puasa sejak tahun 1909 di Kesultanan Deli, lebih tepatnya pada masa Tuanku Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah. Selain sejarahnya yang panjang, cita rasa bubur pedas juga tidak seperti bubur pada umumnya.
kunyit, temu kunci, temu hitam, jintan serai, temu mangga, dan rempah lainnya yang nantinya akan disajikan bersama kentang, wortel, dan tauge. Menambah keunikan bubur ini. Jadi, bubur ini tidak hanya unik dari segi rasa, tapi juga menyehatkan tubuh.
Namun, bubur pedas sudah semakin langka di pasaran. Hal ini dikarenakan bubur ini hanya disajikan pada waktu-waktu tertentu saja, seperti pada bulan Ramadan. Jadi, jangan lupa untuk menikmati warisan budaya tanah Deli ini sebagai bagian dari menu berbuka puasa Anda.
2. Pakat
Pakat adalah olahan rotan muda dari Tapanuli bagian selatan yang cocok untuk berbuka puasa. Pakat biasanya dipanggang selama satu jam sebelum disantap, kemudian dikupas dan diambil bagian putihnya. Bagian putih itulah yang dimakan sebagai bagian dari menu berbuka puasa.
Pakat memiliki tekstur yang lembut dan sangat cocok jika disajikan dengan nasi dan lalapan. Karena rasanya yang pahit, pakat cocok dipadukan dengan sambal tuk-tuk khas Tapanuli selatan.
Meskipun rasanya pahit, pakat memiliki efek menggugah selera. Cocok sekali kan untuk hidangan berbuka puasa?
3. Mie Gomak
Mie gomak sering juga disebut sebagai spageti Batak. Istilah 'Gomak' berasal dari cara penyajiannya yang 'digomak' atau dipegang dengan tangan sebelum dimasukkan ke dalam wadah.
Hidangan ini terbuat dari mie lidi yang diberi bumbu seperti andaliman, kecombrang, dan kacang tanah, lalu disiram dengan kuah santan dan air. Selain kuah, mie gomak juga bisa diberi daging atau telur rebus.
Karena ukuran mie yang cukup besar, seporsi mie gomak bisa menjadi menu buka puasa yang mengenyangkan.
4. Toge Panyabungan
Toge panyabungan, yang bukan merupakan sayuran, adalah hidangan berbuka puasa yang sekilas terlihat seperti es cendol atau es dawet.
Semangkuk toge panyabungan berisi toge, yaitu butiran-butiran pendek dari tepung ketan hijau seperti cendol, ketan, gula merah, candil dan lupis. Bisa dibayangkan betapa manisnya kudapan berbuka puasa ini.
Di daerah asalnya, Mandailing Natal, Toge Panyabungan disajikan dengan es batu, namun di Medan Toge Panyabungan disajikan dalam keadaan hangat. Untuk membuat Toge Panyabungan lebih nikmat, Toge Panyabungan disajikan dengan siraman santan dan air gula aren.
Menurut Badan Pariwisata Indonesia, Toge Panyabungan sudah terkenal di Mandailing Natal sejak tahun 1940, cukup lama sekali, namun keberadaannya masih tetap hidup hingga sekarang. Pada tahun 2017, Toge Panyabungan juga diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Sumatera Utara oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
5. Serabi Durian
Serabi durian adalah hidangan berbuka puasa favorit semua orang. Karena popularitasnya, tidak sulit untuk menemukan makanan ringan yang manis dan lezat ini di Medan, ada yang menjualnya hampir di semua tempat.
Serabi tersedia dalam dua jenis: serabi original dengan saus gula merah cair, dan serabi durian, yaitu serabi yang dicampur dengan durian dan saus.
Kelembutan kue serabi yang bercampur dengan kuah durian dapat mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa.
6. Lemang Pulut
Lemang adalah hidangan yang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan dan dibungkus dengan daun pisang.
Dipanggang di dalam bambu, lemang memiliki rasa dan aroma yang unik yang dapat menggugah selera makan selama berpuasa.
Lemang yang sudah matang dapat dimakan polos atau diberi isian manis seperti srikaya atau durian. Namun, ada juga lemang yang bisa disantap dengan rendang, telur, atau hidangan lainnya untuk menambah cita rasa gurih.
7. Dolung-dolung Parapat
Dolung-dolung Parapat adalah makanan khas Batak Toba yang mirip dengan lapet. Komposisi kedua kudapan ini sama, yaitu beras, gula merah, dan kelapa. Menyantap dolung-dolung akan membuat Anda merasa kenyang dan puas.
Bentuk dolung-dolung yang bulat dan kokoh melambangkan persatuan dan kesatuan, serta berfungsi untuk menyatukan hati dan jiwa keluarga yang menghadiri acara-acara adat. Hingga saat ini, dolung-dolung masih ada dan dapat dilihat pada perayaan dan upacara adat di wilayah Parapat.
8. Jongkong
Jongkong adalah hidangan berbuka puasa yang paling populer di Medan. Dengan rasanya yang manis dan lembut, tak heran jika Jongkong sangat populer selama bulan Ramadan.
Jongkong dibuat dengan mencampurkan tepung beras dengan air dan memasaknya hingga mengental. Daun pandan ditambahkan ke dalam adonan untuk membuatnya lebih harum dan berwarna.
Setelah matang, adonan dibiarkan dingin dan mengental, lalu dibungkus dengan daun pisang dan diisi dengan kelapa dan gula aren.
Setelah dibungkus, kacang dikukus dalam kukusan. Setelah matang, Jongkong disajikan dengan kuah gurih yang terbuat dari campuran santan dan sirup gula aren.
9. Anyang
Anyang Pakis adalah hidangan Iftar khas Melayu Deli. Hidangan ini mirip dengan urap sayur khas Jawa.
Tetapi kemiripannya tidak berhenti pada penampilannya, anyang memiliki rasa gurih, asam dan asin yang berasal dari pakis muda, tauge, kelapa sangrai dan rempah-rempah.
Kelezatan anyang sangat cocok disantap dengan nasi putih. Beberapa orang juga suka menyajikannya dengan sayur pedas atau bubur sop. Hidangan ini merupakan pilihan tepat untuk berbuka puasa karena memiliki rasa yang unik dan nyaris sempurna.
10. Roti Jala Kuah Kari
Hidangan buka puasa khas Medan berikutnya adalah roti jala kuah kari. Seperti namanya, roti ini berbentuk seperti jala (renda). Roti ini terbuat dari tepung roti, telur ayam, susu cair dan mentega, yang memberikan tekstur lembut dan sedikit kenyal.
Roti jala yang telah dicetak disantap bersama kuah kari kental yang berisi bawang bombay, cabai kering, serai, daun jeruk, bawang merah, bawang putih sangrai, kemiri, jintan, dan bunga lawang yang disangrai, sehingga memberikan aroma yang wangi dan menggugah selera.
Kuah kari yang kental biasanya merupakan kuah kari ayam atau kambing. Kuah ini kemudian disiramkan di atas roti jala dan ditaburi acar nanas dan mentimun untuk menetralisir rasa kuah kari yang tajam.
Roti jala yang tidak memiliki rasa sangat cocok dengan kuah kari yang kaya rasa. Belum lagi rasa aromatik dari daun kari, roti jala ini wajib Anda coba saat berbuka puasa.
(cr30/tribun-medan.com)
Perkumpulan Sinar Buddha Indonesia Sumut Gelar Buka Puasa Bersama 157 Anak Panti Asuhan |
![]() |
---|
Berita Foto: Belanja Baju Lebaran Bersama Gerakan Istiqomah Sadaqoh, 42 Anak Yatim Piatu Bergembira |
![]() |
---|
Berita Foto: COCOK Jadi Menu Berbuka Puasa, Ini Lokasi Berburu Serabi di Kota Medan |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Semangka Upin Ipin yang Dibuat Mahasiswa Ini Jadi Takjil Paling Diburu Warga Medan |
![]() |
---|
Berikut 5 Minuman Legendaris di Kota Medan yang Cocok untuk Berbuka Puasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.