AMARAH Dokter Kevin Anak Pak Usman yang Viral di Media Sosial, Minta Video Sang Ayah Di-Takedown

Namun ternyata hal itu direspon oleh Kevin yang menjamin dirinya akan membereskan permasalahan rumah kumuh Pak Usman.

Kendati begitu, Kevin meminta pihak Youtuber tak ikut campur. Bahkan Kevin menegaskan akan bertanggung jawab mengurus hal tersebut.

"Kalau kayak gitu oke, nanti kita urusin untuk rumah itu. Kita urusin sendiri aja enggak apa-apa, nanti aku yang tanggung jawab," ujar Kevin.

Lebih lanjut, Kevin pun membantah isu ia dan ibunya menelantarkan Pak Usman.

Diungkap Kevin, keluarganya masih harmonis. Bahkan beberapa bulan lalu, Kevin mengajak serta sang ayah, Pak Usman pergi liburan.

"Mas bilang itu ditelantarkan, saya punya bukti tiket bahwa Pak Usman kemarin habis dari Bali dan Jogja bersama kita," ucap Kevin.

"Jadi mas spekulasi bahwa papi saya ditelantarkan oleh keluarganya.Tapi mas enggak tahu cerita seluruhnya. Sementara udah ada judul papi saya ditelantarkan. Papi saya baru kembali dari Bali, tahun baru dari Jogja. Ada bukti tiketnya," kata Kevin.

"Papi saya ini udah tua, sudah tahu bahwa papi saya susah dengar. Banyak sekali videonya enggak cuma satu," sambungnya.

Baca juga: Anak Pak Usman Ternyata Dokter, Bantah Telantarkan, Kuak Tabiat Asli Ayah: Kemarin Habis dari Bali

Kini, setelah viral, siapa sangka semua pengakuan Pak Usman ternyata palsu. Anak dan istri tidak menelantarkan seperti yang Pak Usman ceritakan.

Selain itu pula, rumah tak terawat tersebut ternyata tidak ditinggali oleh Pak Usman melainkan hanya hewan peliharaannya.

Saat bertemu dengan seorang YouTuber bernama Bang Brew, istri Usman mengaku berterimakasih.

"Terima kasih Mas Brew, kamu orang baik, saya tahu kamu, terus dia bilang saya anggep kamu anak saya sendiri," kata Bang Brew dikutip dari Youtube Wanda Wijaya.

Tak hanya itu, istri Pak Usman juga bahkan meminta Bang Brew untuk datang lagi ke rumah itu.

"Ibunya juga nyuruh gw katanya nanti kalau udah selesai dateng lagi ke sini," jelas Bang Brew lagi.

Bang Brew pun menghargai keputusan keluarga Pak Usman untuk menolak bantuan para konten kreator.