Liga Italia

AC Milan Tetap Santai Hadapi Investigasi Kepemilikan, Ternyata Jaksanya Fans Berat Inter Milan

AC Milan santai hadapi investigasi kasus kepemilikan. Sejauh ini investigasi terkait kepemilikan

Editor: Dedy Kurniawan
Gabriel Bouys/AFP
Penyerang AC Milan asal Prancis #09 Olivier Giroud merayakan bersama pelatih AC Milan asal Italia Stefano Pioli dan rekan setimnya Penyerang AC Milan asal Swiss #17 Noah Okafor dan bek AC Milan asal Jerman #28 Malick Thiaw setelah menang 2-1 pada pertandingan sepak bola grup F putaran pertama Liga Champions UEFA antara AC Milan dan Paris Saint-Germain di stadion San Siro di Milan pada 7 November 2023. 

TRIBUN-MEDAN.com - AC Milan santai hadapi investigasi kasus kepemilikan. Sejauh ini investigasi terkait kepemilikan AC Milan tampaknya berjalan tanpa banyak keresahan, meskipun kantor klub digerebek pada hari Selasa lalu.

Baca juga: RESMI! Penampakan Jersey Terbaru Timnas Indonesia dengan Erspo, Terinspirasi Kalahkan Jepang

Belum lama ini AC Milan mendapat masalah serius.

Kantornya digeledah pihak berwajib buntut dari dugaan pelanggaran kepemilikan.

Bahkan, tim asuhan Stefano Pioli ini terancam berbagai sanksi.

Mulai dari embargo di bursa transfer, hingga pengurangan poin di Liga Italia.

Baca juga: JADWAL Bigmatch Man City vs Arsenal, Bak Penentuan Juara, Pep Persiapan Selama 3 Hari

Baca juga: PILU Hati Kiki Saputri, Usai Keguguran, Kini Ovarium Kiri Harus Diangkat Lantaran Kista Membesar

Jurnalis Andrea Longoni, dalam kolomnya di MilanNews, mengungkapkan bahwa "belum ada fakta mengkhawatirkan yang muncul" selama proses investigasi.

 

Meskipun sempat memanas di awal pekan, situasi kini sedikit tenang.

Baca juga: PILU Hati Kiki Saputri, Usai Keguguran, Kini Ovarium Kiri Harus Diangkat Lantaran Kista Membesar

Hal ini mungkin disebabkan oleh proses penyelidikan yang membutuhkan waktu untuk meneliti bukti yang terkumpul.

Lalu klarifikasi yang diberikan oleh pihak AC Milan mungkin cukup kuat untuk meredakan kekhawatiran.

Longoni juga mengungkapkan fakta menarik tentang Jaksa Penyelidik Marcello Viola, yang ternyata adalah penggemar berat Inter Milan.

Baca juga: Aiptu ARL Oknum Polisi 16 Kali Selingkuhi Istrinya dan KDRT Dipecat alias PTDH, Kini Ditetapkan DPO

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang netralitas Viola dalam menangani kasus ini.

"Kita tunggu perkembangan terkait kepemilikan klub ini.

Baca juga: Birza Reyvanda Siswa SMPN 3 Binjai Sabet Medali Emas Taekwondo Kapolri Cup, Target PON dan Olimpiade

"Dibandingkan dengan kekhawatiran awal di hari Selasa, seiring berjalannya waktu, belum ada fakta mengkhawatirkan yang muncul, justru sebaliknya," tulis Longoni.

"Namun, kita berbicara mengenai profesional.

Mengetahui Jaksa Marcello Viola adalah fan berat Inter Milan, fakta yang tak terbantahkan dan diungkapkan oleh dirinya sendiri, membuat kita setidaknya mengernyitkan hidung," katanya.

Baca juga: Birza Reyvanda Siswa SMPN 3 Binjai Sabet Medali Emas Taekwondo Kapolri Cup, Target PON dan Olimpiade

Selain itu, Longoni juga mengonfirmasi negosiasi antara RedBird Capital (pemilik Milan saat ini) dengan pihak Arab, termasuk PIF (Dana Investasi Publik Arab Saudi).

 

Diduga Lakukan Pelanggaran Berlapis

AC Milan diduga melakukan pelanggaran berlapis.

Sejumlah sanksi ringan sampai berat membayangi AC Milan di tengah investigasi terkait dugaan pelanggaran soal kepemilikan klub.

Kantor AC Milan digerebek Guardia di Finanza atau polisi keuangan Italia pada Selasa (12/3/2024).

Otoritas menyelidiki kemungkinan pemalsuan dokumen atau pengaburan fakta soal pengambilalihan klub raksasa Liga Italia tersebut.

Baca juga: Birza Reyvanda Siswa SMPN 3 Binjai Sabet Medali Emas Taekwondo Kapolri Cup, Target PON dan Olimpiade

Ada dugaan Milan masih dikuasai Elliott Management, entitas yang menjual kepemilikan mereka kepada sesama firma keuangan asal Amerika Serikat, RedBird Capital Partners.

Pada musim panas 2022, Redbird mengakuisisi saham mayoritas Milan sebesar 1,2 miliar euro dari Elliott.

Gerry Cardinale dkk menguasai 99,93 persen kepemilikan, sedangkan sisa 0,07 persen terbagi untuk beberapa pemilik saham minor.

Pemilik AC Milan, Gerry Cardinale (kiri), dan Paolo Maldini (kanan) saat bertemu dalam sebuah pertandingan.
Pemilik AC Milan, Gerry Cardinale (kiri), dan Paolo Maldini (kanan) saat bertemu dalam sebuah pertandingan. ((Twitter/Milaneye))

Namun, Kejaksaan menduga Elliott masih memiliki kendali penuh atas kebijakan klub.

Akibatnya, muncul kecurigaan proses akuisisi mereka dua tahun lalu adalah transaksi ilegal karena dipalsukan kepada FIGC.

Polisi menyita dokumen-dokumen dan peralatan komputer dari kantor AC Milan dan menginvestigasi dua individu yang dicurigai terkait langsung dalam kasus ini.

Mereka ialah mantan CEO Rossoneri, Ivan Gazidis, dan CEO sekarang, Giorgio Furlani.

Keduanya diduga menghalangi proses penyelidikan ini dengan dakwaan sementara 'menghalangi pelaksanaan fungsi publik dari otoritas pengawas.'

Kasus ini berpotensi membawa AC Milan ke jenjang pemberian sanksi ringan sampai berat.

dari La Gazzetta dello Sport, jika terbukti benar, tindakan Milan bisa bertentangan dengan tiga pasal sekaligus dalam Undang-Undang Peradilan Olahraga (Sports Justice Code).

Aturan yang mungkin dilanggar mencakup pasal soal penerbitan lisensi kepemilikan klub, penyampaian informasi, hingga loyalitas dan kejujuran dalam berkompetisi.

Sanksi yang berpotensi dijatuhkan FIGC dapat berupa denda sampai pengurangan angka di klasemen Liga Italia.

Hukuman pemotongan angka juga dialami Juventus tahun lalu ketika divonis melakukan pelanggaran laporan keuangan.

Bianconeri kehilangan 15 poin di klasemen 2022-2023, sebelum direvisi menjadi 10 setelah melakukan banding, serta dilarang tampil di kompetisi antarklub Eropa.

Sanksi yang disebut terakhir bisa juga dijatuhkan buat AC Milan oleh UEFA.

Hal ini lantaran adanya potensi pelanggaran soal kepemilikan dobel Elliott terhadap Milan dan klub Prancis, Lille.

Baca juga: REAKSI Gibran Soal Golkar Minta Jatah Minimal 5 Kursi Menteri, PAN-PSI-Demokrat Tak Mau Berkomentar

Kondisi adanya dua klub atau lebih yang dimiliki perusahaan/entitas yang sama dikhawatirkan bakal mencederai integritas kompetisi.

Sanksi tersebut berkaitan dengan dua pasal tambahan yang mungkin dilanggar Rossoneri dalam regulasi UEFA.

Pasal pertama soal kepemilikan klub mungkin sangat kecil mendatangkan risiko karena Milan dan Lille tidak berkompetisi dalam ajang yang sama di level Eropa.

Akan tetapi, sanksi berat bisa tetap mereka dapatkan tergantung isi laporan FIGC mengenai pasal kedua soal transparansi dalam prosedur kompetisi UEFA.

"Kalau Milan terbukti berbohong, menyembunyikan kepemilikan tidak sesuai dengan laporan yang mereka nyatakan, klub bisa dihukum dengan pencoretan dari kompetisi UEFA, sanksi finansial, atau kesepakatan dengan UEFA," ujar Angelo Cascella, pengacara dan pakar hukum olahraga yang juga mantan anggota Pengadilan Arbitrase Olahraga Eropa.

Maksud kesepakatan sanksi dengan UEFA bisa berupa pelarangan merekrut pemain di bursa (embargo transfer) atau pembatasan pengeluaran klub.

"Semua aspek ini memberi kesan bahwa penjualan saham Milan mungkin fiktif, dipalsukan," lanjut Cascella, dikutip BolaSport.com dari Bein Sports.

"Bagaimanapun, ini hanya tahap awal. Semuanya masih harus dilihat, diverifikasi," katanya.

Kalau ditotal dari semua potensi pelanggaran di atas, artinya Milan berpotensi mencederai lima pasal sekaligus.

Pihak Elliott dan RedBird sudah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai isu kepemilikan ilegal tersebut.

Mereka kompak mengonfirmasi bahwa segala tudingan itu tidak benar.

"AC Milan telah dijual kepada RedBird pada 31 Agustus 2022. Sejak tanggal itu, Elliott tak memiliki kepentingan atau kendali apa pun atas AC Milan," bunyi pernyataan Elliott Management, Selasa (12/3/2024).

RedBird menyusul memberikan keterangan sehari kemudian.

"Ide bahwa RedBird tidak mengontrol AC Milan sepenuhnya salah dan bertentangan dengan semua bukti serta fakta," begitu keterangan resmi mereka.

"Tak ada diskusi yang sedang berjalan saat ini dengan investor mana pun yang dapat mengambil kendali atas klub."

"RedBird adalah pemilik yang mengendalikan AC Milan dan akan tetap demikian," lanjutnya

(*/Tribun-Medan.com) 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved