Ramadan

Kisah Wanita Penyembah Setan Warga Kota Medan Peminum Darah Bayi Manusia Kini Masuk Islam

Kisah wanita berinisial AL ini bikin merinding. Sebelum mengenal Islam, ia adalah penyembah setan peminum darah manusia

Editor: Array A Argus
NET/TRIBUN MEDAN
Kolase foto wanita penyembah setan (kiri) dan wanita yang sudah masuk Islam dan bertobat setelah sempat bergabung dalam aliran Satanic 

Karena pergaulan jalanan, sampai suatu hari ia pun terpengaruh mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

"Dulu saya sering di Jalan Dr Mansyur sama teman-teman. Sampai kami taruhan, ada preman di sana siapa yang berani minta makan dan rokok sama preman dapat Rp 500 ribu," ucapnya.

"Jadi saya lakuin, dulu saya itu tomboy jadi berani aja. Saya menang itu taruhan, lalu duitnya kita pakai untuk beli sabu," sambungnya.

AL mengakui bahwa, di masa itu memang dirinya berteman dengan anak-anak yang hidup di jalanan dengan layar belakang dari keluarga Broken home.

Baca juga: Ulah Aseng Beras di Sumut Mahal, Pejabat Bulog Belum Jadi Tersangka Atas Lolosnya Dokumen Palsu

Menurutnya dan rekan-rekannya pada saat itu, jalanan merupakan tempat mencari kebahagiaan.

Sampai pada suatu hari, dia berkenalan dengan seorang pria keturunan Batak dan Swedia berinisial J.

Kebetulan waktu itu memang dirinya sedang doyan-doyan nya mendengarkan lagu metal dan si J juga memiliki aliran musik yang sama.

Merasa tertarik dengan J lantaran sikap ramahnya, dia pun selalu mengikuti kegiatan laki-laki tersebut.

"J ini orangnya sangat baik, tapi saya enggak nyangka ternyata dia ini tidak percaya sama Tuhan. Walaupun saya waktu itu enggak taat juga beribadah," ujarnya.

Hingga suatu ketika, J mengajak ia untuk bergabung dengan kelompoknya yang belakangan diketahui adalah aliran Satanic atau pemuja setan.

AL yang polos pun menuruti ajakan J untuk bergabung menjadi penganut Satanic, setelah mengikuti beberapa proses.

Baca juga: Pantas Mahal, Bulog Cabang Medan Rupanya Pasok 2.000 Ton Beras ke Mafia yang Palsukan Dokumen

Setelah bergabung, dirinya barulah merasakan kebebasan hidup hingga mengenal narkoba jenis heroin atau putaw.

"Iya saya sempat terjerumus makai putaw itu," tuturnya.

Katanya, saat bergabung menjadi pengikut Satanic hidupnya pun langsung berubah.

Dari yang awalnya dirinya merasakan tidak mendapatkan kasih sayang, ia justru mendapatkan semua yang diinginkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved