Ramadan
Saat Puasa, Tubuh Bisa Sakit Karena Berbagai Kesalahan, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Berbagai penyakit bisa saja menyerang tubuh ketika kita menjalankan puasa Ramadan. Berikut penjelasan dokter mengenai hal ini
Sehingga tubuh melakukan hal yang di luar kebiasaan saat puasa , yaitu membongkar energi cadangan agar tubuh mendapat energi instan yang bisa digunakan untuk beraktivitas.
Baca juga: Benarkah Minum Oralit Bisa Tahan Haus dan Hindari Dehidrasi saat Puasa, Begini Penjelasan Dokter
Menurut Andreas, Setelah mengalami pembongkaran energi, tubuh terasa lemah, lelah, yang terkadang disertai sensasi panas terutama di siang hari.
Pembongkaran energi juga biasa terjadi ketika kita berolahraga terlalu kuat.
Lantaran pasokan energi habis, tubuh akan mengambil cadangan pada lemak dan otot, kemudian menyebabkan tubuh terasa panas, dan pegal.
Hormon tiroid yang berfungsi mengatur metabolisme turut berperan.
Kata Andreas, hormon tersebut mengaktifkan protein yang membantu mengatur suhu tubuh saat seseorang berpuasa.
Ketika diaktifkan, protein secara tidak langsung menurunkan energi, dan menyebabkan panas di tubuh.
Baca juga: Keutamaan Salat Hajat Jelang Sahur Puasa Ramadan, Dikabulkannya Doa Hingga Berlimpah Barokah
"Dehidrasi juga berpengaruh pada munculnya sensasi panas di tubuh ketika berpuasa. Kurangnya cairan dalam tubuh, mengakibatkan sedikitnya pengeluaran cairan. Proses itu pada akhirnya menimbulkan penyempitan pori-pori kulit, dan meningkatkan suhu tubuh," terang Andreas.
Mengutip Eat This, demam adalah peningkatan suhu tubuh yang bersifat sementara, sering kali disebabkan oleh suatu penyakit.
Penyakit tersebut bisa meliputi pilek, flu biasa, atau flu perut.
Heather L Donahue, ahli gizi holistik dan pemilik Heather’s Health Habits menyebut bahwa demam merupakan reaksi sistem kekebalan yang digunakan untuk melawan patogen.
Saat demam Anda alami, tubuh Anda sebenarnya membakar lebih banyak kalori daripada biasanya karena adanya tekanan tambahan, seperti yang dikutip dari Live Strong.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa 20 Maret 2024 di Depok, Sukabumi, Tasikmalaya dan Banjar
Tubuh juga membutuhkan nutrisi dan energi lebih banyak untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang berguna melawan infeksi.
Dalam kondisi tersebut, asupan buah-buahan membantu meredakan demam dengan beberapa cara, seperti membantu tubuh terhidrasi kembali, meningkatkan sistem imunitas, dan perbaikan sel yang mungkin rusak karena infeksi.
Lalu, buah apa saja yang baik untuk meredakan demam?

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.