Berita Viral

PEMIMPIN Jet Tempur F-16 yang Mencegat 2 Jet Tempur AS di Kepulauan Bawean Ini Calon Kuat KSAU

Pahlawan yang pimpin jet tempur F-16 yang mencegat dua jet tempur AS di Kepulauan Bawean menjadi calon kuat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU)

Editor: AbdiTumanggor
ho
M Tonny Harjono (kanan) calon kuat KSAU. Tonny Harjono merupakan Mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II. Ia salah satu sosok calon kuat menjabat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo yang memasuki masa pensiun April 2024. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pahlawan yang pimpin jet tempur F-16 yang mencegat dua jet tempur AS di Kepulauan Bawean menjadi calon kuat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pengganti Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan purnatugas atau pensiun pada Selasa (9/4/2024) mendatang. 

Sang pahlawan, Marsdya M Tonny Harjono merupakan Mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II.  Ia salah satu sosok calon kuat menjabat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo.

Sosok M Tonny Harjono berpeluang menjadi KSAU karena masa aktifnya sebagai perwira tinggi TNI AU masih panjang hingga Oktober 2029.

Selain itu, Tonny merupakan bintang tiga termuda TNI AU, penerbang tempur, dan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1993.

Tony merpakan sosok yang dekat dengan Jokowi, mulai dari ajudan presiden, Danlanud Adi Soemarmo Solo, Danlanud Halim, hingga Sekretaris Militer Presiden Jokowi 2014-2016.

Tony pernah menjabat Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Udara (Kodiklatau) pada 2022.

Selanjutnya, ia ditunjuk menjadi Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) di tahun yang sama.

Kemudian promisi menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II.

Profil M Tonny Harjono
Profil dan Biodata M Tonny Harjono. (HO)

Kiprah Tonny Hardjono dalam berbagai peristiwa penting, mulai dari aksi heroik F-16 di Bawean tahun 2003 hingga kemegahan Sukhoi di langit Halim Perdanakusuma.

Pada 3 Juli 2003, saat Tonny menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, ia memimpin dua pesawat F-16 untuk mencegat lima F-18 US Navy yang memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin di Kepulauan Bawean. Keberanian dan kesiagaannya dalam menjaga kedaulatan negara menjadikannya pahlawan bagi rakyat Indonesia.

Pada tahun 2009, Tonny Hardjono kembali menunjukkan keahliannya dalam menerbangkan pesawat tempur canggih Sukhoi SU-30 MK2.

Demonstrasi aerobatiknya di langit Halim Perdanakusuma memukau para penonton dan menunjukkan kekuatan TNI AU yang semakin modern.

Tonny saat ini juga menduduki jabatan sebagai komisaris maskapai penerbangan, Pelita Air.

Dilansir dari laman Pelita Air, pria kelahiran 4 Oktober 1971 ini diangkat menjadi Komisaris PT Pelita Air Service berdasarkan Keputusan RUPS Sirkuler tentang Pengangkatan dan Pengalihan Tugas Dewan Komisaris tanggal 5 Mei 2021.

Tonny Harjono menyelesaikan Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) pada 2002 serta Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKOAU) pada 2008.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved