Viral Medsos

NASIB Bela Cinta, Siswi di Pariaman Hidup Dengan Menderita, Sebulan Peluru Bersarang di Perut

Kejadian peluru nyasar pun sudah dilaporkan keluarga korban kepada pihak Polisi pada Kamis (25/2/2024) kemarin.

Editor: Satia
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Kolase- Siswi kena peluru nyasar 

Pihak keluarga kemudian membawa anak kelima dari enam bersaudara itu ke Puskesmas Sungai Limau, lalu ia dievakuasi ke RSUD Pariaman.

Pada Jumat (26/2/2024), Bela menjalani operasi, tetapi proyektil yang bersarang di perutnya gagal dikeluarkan.

Baca juga: MOTIF Satu Keluarga Bunuh ART di Padang, Korban Disiksa, Dipaksa Ngemis hingga Dikubur Diam-diam

"Kata dokter, posisinya (peluru) berpindah-pindah. Sehingga tidak bisa dikeluarkan," ujar Leni, ibu Bela.

Dokter sempat meminta persetujuan pada Lena untuk melanjutkan operasi dengan risiko akan terjadi pendarahan pada Bela.

Persetujuan itu tak diaminkan oleh Leni dan meminta saran dokter agar anak gadisnya selamat.

Dokter pun memilih tak melanjutkan operasi dan luka tembak di perut bagian kiri Bela ditutup kembali.

Sudah Sebulan Peluru Masih Bersarang di Perut, Bela Trauma, Terus Kesakitan
Selama lima hari pertama dengan peluru di perut, Bela tak bisa bergerak sedikit pun dan hanya berbaring di atas kasur.

Semua aktivitas makan, minum, buang air besar dan buang air kecil dilakukan dalam kondisi terlentang.

Setelah enam hari lebih, Bela memberanikan diri untuk bangun, walau masih belum bisa beraktivitas normal.

"Beberapa hari masih menahan sakit, sebelum akhirnya ia bisa beradaptasi dan beraktivitas, meski hanya aktivitas ringan," jelas Leni.

Selama di rumah sakit, menurut Leni, anaknya terus mengeluh demam dan pusing.

Hanya saja ia tak tahu apakah keluhan itu dampak dari proyektil yang ada di perutnya. Meski sudah pulang ke rumah, dua minggu sekali Bela tetap harus kontrol ke RSUD Pariaman ditemani ibu dan pamannya.

Sekali kontrol, Leni harus mengeluarkan uang Rp 100.000 untuk biaya transportasi.

Baca juga: Kesal Mobil Mau Ditarik, Aiptu FN Tembak dan Tusuk Debt Collector, Sudah 2 Tahun Menunggak Cicilan

Kondisi keuangan yang pas-pasan membuat ibu rumah tangga itu harus meminjam ke tetangga dan sanak saudara.

"Saya mau anak saya lekas sembuh, meski harus minjam sana sini tidak masalah yang penting sembuh," ujar ibu rumah tangga itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved