Shin Tae-yong Terharu Dikasih Fasilitas Lebih, Puji Cara Erick Thohir Perlakukan Timnas Indonesia

TRIBUN-MEDAN.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tampak terharu dan turut memuji cara Ketua Umum PSSI yakni Erick Thohir dalam memperlakukan spesial Skuat Garuda.

Diketahui, para pemain Timnas Indonesia dan para staff kepalatihan mendapatkan fasilitas tak terduga.

Fasilitas yang dimaksud tersebut ialah menerbangkan Skuad Garuda dengan pesawat charter.

Hal itu diutarakan Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia terbang menuju Vietnam.

Adapun alasan penerbangan ke Vietnam tersebut dikarenakan Timnas Indonesia akan melakoni laga matchday keempat Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Mengacu jadwal, duel Vietnam vs Timnas Indonesia itu dijadwalkan digelar di My Dinh National Stadium, Selasa (26/3) pukul 19.00 WIB.

Baca juga: BARCELONA Segera Jual Pedri dan Gavi, Bak Habis Manis Sepah Dibuang, Cedera Tak Kunjung Sembuh

Meraih hasil positif tentu menjadi misi tersendiri bagi Timnas Indonesia untuk dapat lolos ke putaran selanjutnya.

Namun jelang bentrok, Shin Tae-yong sedikit khawatir mengenai kondisi anak asuhnya itu.

Dikabarkan ada beberapa pemain yang kondisinya tidak ideal.

"Kondisi pemain tidak begitu baik, ada beberapa pemain yang kondisinya cukup parah," kata Shin Tae-yong seusai latihan di lapangan komplek Stadion My Dinh, Hanoi dikutip dari laman PSSI.

Di tengah kondisi para pemain yang tidak baik, Shin Tae-yong bersyukur karena Erick Thohir memberikan fasilitas mewah untuk Timnas Indonesia.

Baca juga: Gawat, 5 Pemain Timnas Indonesia Tumbang Kena Virus Berjemaah Jelang Lawan Vietnam

"Untungnya diberikan fasilitas pesawat charter oleh Pak Erick Thohir, jadinya kami bisa naik pesawat lebih nyaman.

"Tapi sekali lagi, ada beberapa pemain yang kondisinya tidak cukup baik," ucap Shin Tae-yong.

Menurutnya, perlakuan Erik Thohir itu sangat membantu Timnas Indonesia, terkhusus dalam kondisi yang tidak cukup bugar.

Mengenai kondisi Timnas Indonesia, Skuad Garuda dipastikan pincang karena akan kehilangan para pemain utama mereka.