Golkar Pastikan Pemilihan Ketua DPRD Sumut Tak Berdasarkan Perolehan Suara Tertinggi

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Golkar menguasai perolehan suara untuk DPRD Sumut. Dengan perolehan 22 kursi Golkar pun bakal mendapatkan jatah Ketua DPRD Sumut 2024-2029.

Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck mengatakan, pemilihan ketua DPRD Sumut tak berdasarkan perolehan suara terbanyak.

Ijeck menyebut, Ketua DPRD Sumut dari Golkar akan dipilih berdasarkan rekomendasi Ketua Golkar Sumut yang nanti disampaikan ke DPP Golkar.

"Ketua DPRD tidak harus ada ketentuan apa harus suara terbesar atau seperti apa. Tapi ketentuan itu nanti Ketua DPD Golkar Sumut akan memberikan nama yang akan menjadi calon ketua DPRD," kata Ijeck, Senin (25/3/2024).

Selain Ketua DPRD Sumut, Golkar juga memiliki jatah 14 sebagai Ketua DPRD dan 16 Wakil Ketua DPRD tingkat Kabupaten dan Kota untuk provinsi Sumatera Utara.

Kata Ijeck, perolehan suara Golkar di Sumut memang meningkat pesat pada pemilu 2024. Pada tahun 2019 Golkar hanya mendapat 15 kursi DPRD Provinsi kemudian meningkat menjadi 22 kursi.

"Perolehan suara untuk DPRD Sumut 1.377.466 suara. Kemudian untuk daerah daerah, ada berapa daerah dari 33 Kabupaten dan Kota ada 14 yang menjadi ketua DPRD dan 16 jadi wakil Ketua. 4 itu jadi 1 fraksi," sambungnya.

"DPRD Kabupaten dan Kota dari sebelumnya 184 kursi menjadi 208 kursi, ada peningkatan sekitar 24 kursi," tambah dia.

Mantan Wakil Gubernur Sumut itu pun menyampaikan rasa terimakasih terhadap masyarakat dan pendukung Golkar.

Sebut dia, hasil perolehan Partai Golkar Sumatera Utara sangat menggembirakan dan hasil ini berkat kerja keras kader.

"Hasil ini merupakan target suara, target kursi pada saat rapat kerja Partai Golkar Sumut, di mana target kami 2 juta suara tapi hasilnya 1,7 juta suara dan mendekati 80 persen yang sebelumnya kita hanya 800-an ribu suara. Begitu juga perolehan kursi, target kami DPR RI sebelumnya tujuh kursi sekarang delapan kursi."

IJECK SIAP MAJU DI PILGUB

Ketua DPD Golkar Musa Rajekshah atau Ijeck mengaku siap mundur sebagai anggota DPR RI terpilih bila ditunjuk sebagai calon Gubernur Sumut.

"Kalau dinyatakan menang kita harus mundur ya kita siap mundur," kata Ijeck, Senin (25/3/2024).

Ijeck menyebut sebelumnya Golkar telah memberikan surat penugasan kepada dua calon Gubernur Sumut yakni kepada dirinya dan Bobby Nasution.

Selain itu, Golkar juga telah memberikan tugas kepada calon Bupati dan Walikota di Sumut.