Sumut Memilih

PDIP Mau Impor Calon Gubernur Sumut dari Luar Daerah, Padahal Kader Lokal Ada yang Berprestasi

DPD PDI Perjuangan Sumut berencana mau mengimpor 'petarung' untuk calon Gubernur Sumut dari luar daerah. Padahal masih ada kader lokal

Editor: Array A Argus
INTERNET
Sejumlah nama yang masuk dalam radar PDIP Sumut untuk calon Gubernur Sumut pada Pilkada 2024 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- DPD PDI Perjuangan Sumut mewanacanakan niat untuk mengimpor 'petarung' calon Gubernur Sumut dari luar daerah.

Adapun 'petarung' yang mau dimasukkan ke Sumut tak lain Basuki Thaja Purnama atau Ahok.

Ahok merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, yang kemarin baru saja mengundurkan diri dari Komisaris Utama PT Pertamina.

Kini, namanya digadang-gadang mau dimajukan PDIP Sumut sebagai calon Gubernur Sumut.

Baca juga: Jokowi Dikabarkan Gabung ke Golkar, Sinyal Bobby jadi Calon Gubernur Sumut dari Beringin Makin Kuat

Padahal, di Sumut sendiri masih ada kader lokal yang juga memiliki prestasi.

Satu diantara kader lokal yang kini menjadi sorotan adalah Sofyan Tan.

Sofyan Tan baru saja dinyatakan lolos kembali menjadi Anggota DPR RI Dapil Sumut I.

Pada Pemilu 2024, Sofyan Tan meraih suara sebanyak 279.334.

Perolehan suaranya itu tak terlepas dari tindakannya dalam dunia pendidikan.

Baca juga: Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution Masuk Radar Demokrat Sebagai Calon Gubernur Sumut

Melihat niat PDIP ingin memajukan Ahok di Sumut, sejumlah warga pun menghadapkannya pada Sofyan Tan.

Keduanya sama-sama keturunan Tionghoa, dan sama-sama punya prestasi.

Bedanya, Sofyan Tan adalah 'orang lokal', sedangkan Ahok adalah warga luar Sumut.

Terlepas dari keberadaan nama Ahok, nama lain yang muncul jelang Pilkada 2024 adalah Rapidin Simbolon.

Rapidin Simbolon merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut.

Namun, Rapidin ini sudah pernah kalah dalam Pilkada Samosir.

Baca juga: Ijeck Enggan Membahas Tawaran Sebagai Calon Gubernur Sumut

Ia dikalahkan oleh anak muda bernama Vandiko Gultom.

Kemudian, nama lain yang muncul adalah Bupati Serdangbedagai, Darma Wijaya. 

"Berdasarkan realitas politik, maka PDIP akan mengusung paket kader sendiri, baik sebagai Gubernur Sumut maupun sebagai wakil Gubernur," kata pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut, Sutrisno Pangaribuan, Senin (25/3/2024). 

Sutrisno mengatakan, kerja sama politik dengan partai politik lainnya seperti PKS juga penting dilakukan untuk Pilgub Sumut. 

"Satu- satunya kerja sama politik antar parpol yang paling strategis dan paling solid sekaligus paling dahsyat adalah kerjasama politik PDIP dan PKS," kata Sutrisno. 

Baca juga: Soal Peluang Musa Rajekshah jadi Calon Gubernur Sumut, Begini Kata Pengamat Politik

Sutrisno menyampaikan, PKS dan PDIP adalah partai yang berbasis kader dan memiliki pendukungnya sendiri.

Kerjasama dengan PKS pun penting dilakukan untuk memenangkan pemilihan Gubernur. 

Sebagai miniatur politik Indonesia, kata Sutrisno, Sumut selalu dibangun atas kerjasama politik kutub nasionalis dan kutub Islam. 

"PDIP sebagai satu- satunya partai nasioanalis bekerjasama dengan PKS sebagai partai berbasis Islam yang kuat dan solid," ujarnya. 

Ada pun kader lain yang namanya kemungkinan masuk radar PDIP adalah Eriko Sotarduga Sitorus, Anggota DPR RI yang dapat dipasangkan dengan Zahir mantan Bupati Batubara. 

Baca juga: Ijeck Siap Maju Jadi Calon Gubernur Sumut Tahun 2024, Lantas Siapa Wakilnya?

Kemudian ada Kepala LKPP, Hendrar Prihadi.

Dia diwacanakan berpasangan dengan Ketua TPD Ganjar dan Mahfud Sumut Paul Baja Siahaan.

Nama terakhir adalah Sukur Nababan anggota DPR RI dari PDIP, yang dapat dipasangkan dengan Soetarto yang kini menjabat Ketua DPRD Sumut.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved