Sepeda Motor Remaja Dirampas Komplotan OTK di Jalan Darussalam, Begini Modusnya

TRIBUN-MEDAN.com – Sepeda motor milik seorang remaja jadi korban perampasan oleh sekelompok orang tak dikenal.

Motor remaja laki-laki itu dirampas oleh OTK saat korban melintas di Jalan Darussalam, Medan Sunggal, Kota Medan pada Selasa (26/3/2024) sekira pukul 17.00 wib.

Momen saat komplotan OTK beraksi merampas sepeda motor remaja itu terekam kamera CCTV warga dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa insiden itu bermula ketika korban yang beralamat di Jalan Sei Tintung Baru pamit dari rumah hendak pangkas dan mencari menu berbuka puasa.

Namun saat di perjalanan, tepatnya di Jalan Darussalam, korban diberhentikan oleh lima orang pelaku.

Di jalan tersebut, korban dituduh telah menabrak adik pelaku.

“Remaja tersebut pamit dari rumah di jalan Sei tuntung baru menuju tempat pangkas dan mencari menu berbuka puasa. Selasa Sore. Saat korban ditengah jalan, tepatnya di jalan Darussalam diberhentikan oleh lima orang komplotan,” isi narasi dalam keterangan unggahan @tkpmedan.

Dalam video berdurasi singkat tersebut tampak korban diberhentikan dan diminta meninggalkan motornya.

Tampak sepeda milik korban ditinggalkan bersama pelaku lainnya.

Korban kemudian disuruh naik ke atas motor pelaku. Pelaku berpura-pura membawa korban ke rumah untuk melihat adik pelaku yang baru ditabrak.

Namun sesampainya di tengah jalan, korban dihajar dan kemudian diturunkan.

“Korban dituduh telah menabrak adik pelaku, pelaku kemudian membawa korban kerumah pelaku untuk melihat kondisi adik pelaku usai ditabrak oleh korban. ditengah jalan korban di hajar dan diturunkan ditengah jalan,” sambung narasi itu.

Sementara sepeda motor yang ditinggalkan korban di pinggir jalan tersebut dibawa kabur oleh pelaku.

Video yang memperlihatkan detik-detik sepeda motor dirampas oleh para pelaku kini beredar luas di media sosial.

Sontak unggahan itu ramai oleh komentar-komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang menyebut modus yang dilakukan oleh komplotan itu merupakan modus lama.