Berita Viral

PDIP Ngaku Nyesal dan Khilaf Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Putra Sulung Jokowi Minta Maaf

PDIP ngaku khilaf dan menyesal pernah mencalonkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo, putra sulung Jokowi minta maaf

|
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
PDIP Ngaku Khilaf dan Nyesal Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Putra Sulung Jokowi Minta Maaf 

TRIBUN-MEDAN.COMPDIP ngaku khilaf dan menyesal pernah mencalonkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo, putra sulung Jokowi minta maaf.

Adapun Gibran Rakabuming meminta maaf kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Hal itu menanggapi pengakuan Hasto Kristiyanto yang mengaku PDIP khilaf karena mencalonkan Gibran Rakabuming pada Pilkada 2020 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Gibran mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada Hasto.

“Ya, terima kasih, Pak Hasto. Mohon maaf, Pak Hasto,” ujar Gibran saat ditemui di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah dilansir Tribun-medan.com dari TribunSolo.com, Minggu (31/3/2024).

Gibran juga menanggapi pernyataan Hasto yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dirinya biasa berbohong.

Di mana Hasto mengungkit momen ketika Wali Kota Solo itu dipanggil karena menemui calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar 19 Mei 2023 lalu.

Saat itu, Gibran berdalih menemui Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota Solo yang menerima Menteri Pertahanan (Menhan).

Dan ketika diminta klarifikasi oleh PDIP, ia menegaskan bahwa akan taat pada keputusan partai.

Namun, pada akhirnya putra sulung Presiden Jokowi itu justru menyeberang dan berpasangan dengan Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024.

Mengenai apa yang disampaikan Hasto itu, Gibran meminta maaf.

“Mohon maaf Pak Hasto. Terima kasih. Pak Hasto paling oke,” ujarnya.

NYESAL! PDIP Ngaku Khilaf Pernah Dukung Penuh Gibran Jadi Wali Kota Solo : Jujur Saja
NYESAL! PDIP Ngaku Khilaf Pernah Dukung Penuh Gibran Jadi Wali Kota Solo : Jujur Saja (Tribun Medan)

iberitakan sebelumnya, Hasto mengatakan saat itu PDIP mengusung Gibran karena melihat kepempimpinan Presiden Jokowi berhasil membawa kemajuan untuk Indonesia.

"Ya, kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran karena kami juga di sisi lain memang mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi," kata Hasto dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (30/3/2024).

Namun, pihaknya kemudian menyadari ternyata kemajuan itu dipicu beban utang pemerintah yang sangat besar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved