Breaking News

Pembunuhan Casis TNI Asal Nias

AWAL Mula Terbongkarnya Kebohongan Serda Adan Sampai Pelaku Pembunuhan Iwan Sutrisman Menangis

mengaku, awalnya kesulitan membongkar pembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua yang dilakukan Serda Pom Aryan Marsal.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
FB
Tersangka Serda Pom Aryan Marsal dan korbanpembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua (kanan) 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nias Mayor Laut Afrizal mengaku, awalnya kesulitan membongkar pembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua yang dilakukan Serda Pom Aryan Marsal.


Sebab, anak buahnya yang bertugas di TNI Angkatan Laut tersebut tidak mengakui perbuatannya.


Dari awal diinterogasi pada Kamis 28 Maret, Serda Adan menyebut Iwan Sutrisman melarikan diri saat mau didaftarkan menjadi calon siswa Bintara TNI Angkatan Laut.


Usai kabur, lantas Adan tak mengetahui keberadaannya.


Tak percaya begitu saja, lantas Mayor Afrizal terus mencocokkan fakta yang diterimanya hingga akhirnya Adan mengakui perbuatannya.


Karena tak mampu lagi berbohong Adan menangis mengakui perbuatannya sudah membunuh Iwan Sutrisman bersama rekannya dengan cara ditusuk.


"Saya yang mengungkap langsung, awalnya dia gak ngaku, bilang korban kabur. 'Anak itu kabur, saya gak tahu'. Saya gak percaya, saya terus interogasi dia akhirnya menangis dan mengakui perbuatannya telah membunuh korban dengan kawannya,"kata Dandenpom Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Nias Mayor Laut Afrizal, Senin (1/3/2024).


Usai Serda Adan mengakui perbuatannya, Mayor Laut Afrizal menghubungi atasannya di Lantamal II Padang dan Lanal Nias.


Kemudian diputuskan langsung menetapkan status tersangka terhadap Adan terhitung 28 Maret 2024 kemarin.


Selanjutnya ia diterbangkan ke Padang, Sumatera Barat dari Nias menggunakan pesawat Susi Air guna penahanan dan proses penyidikan lebih lanjut.


"Dalam 1x24 jam sudah terungkap bahwa dia membunuh korban. Karena kejadian di Padang, kami koordinasi dengan pimpinan sehingga hari Kamis 28 Maret kami berangkatkan ke Padang  dikawal anggota Denpom Lanal Nias."


Diketahui , seorang pemuda mantan calon siswa Bintara TNI Angkatan Laut bernama Iwan Sutrisno Telaumbanua, warga Nias tewas dibunuh Serda Pom Lanal Nias bernama Adan Aryan Marsal bersama temannya Alvin pada 24 Desember 2022 lalu.


Kepada keluarga korban, ia mengaku akan membawa Iwan ikut seleksi penerimaan TNI AL di Sumatera Barat dengan imbalan Rp 200 juta.


Nyatanya, korban sudah dibunuh sejak tahun 2022 dan baru diketahui pada 28 Maret lalu setelah melapor ke Denpom Lanal Nias.


Sebelum membunuh Iwan Sutrisno, sekira tanggal 21-22 Desember di Sumatera Barat, Serda Adan menyuruh Iwan potong rambut hingga botak.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved