Proyek Mangkrak

Mengenal Apa Itu Proyek Floodway yang Dikerjakan Pemko Medan Hingga Bikin Mati Usaha Warga di Medan

Masyarakat di Jalan Asoka Pasar I, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang menderita karena proyek floofway yang mangkrak

|
Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 1, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Senin (1/4/2024). Aksi tersebut untuk menuntut proyek Floodway milik Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) yang bermasalah dan meminta kompensasi terhadap kerusakan yang ditimbulkan. 

Tak jauh dari kantor PDAM Tirtanadi Sunggal, ada pula galian di tengah jalan yang tak kunjung selesai.

Keberadaan ekskavator di lokasi mempersempit ruas jalan.

Baca juga: Tinjau Pasar Petisah, Satgas Pangan Sumut Monitoring Harga Kebutuhan Pokok Jelang Idul Fitri

Apalagi gorong-gorong raksasa yang rencananya ditanam di dalam lubang galian di tempatkan di tengah jalan.

Sehingga, hanya satu jalan saja yang kini bisa digunakan.

Di jam-jam tertentu, khususnya sore hari saat waktu pulang kerja, sering kali terjadi macet parah di sekitar lokasi. 

Tak heran, masyarakat pun menyampaikan keluhannya kepada Pemko Medan.

Warga Demo Tuntut Kompensasi

Sebelumnya warga Jalan Asoka Medan menuntut Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk memberikan kompensasi akibat dari pengerjaan proyek Floodway yang dinilai mematikan usaha mereka. 

Amatan Tribun Medan, Selasa (2/4/2024), proyek floodway yang terletak di Pasar I Jalan Asoka, Medan Selayang ini berada di tengah jalan.

Sehingga, hanya  kendaraan roda dua yang bisa melintas di area tersebut.    

Sementara sepanjang area Pasar I ini, tidak ada penutupan jalan yang dilakukan baik menuju arah Ringroad ataupun  ke jalan Bunga Sakura. 

Hanya saja, lalu lintas di jalan ini hanya bisa satu jalur, sehingga pengendara harus melewati jalan tersebut secara bergantian.

Selain itu, sejumlah alat berat juga terparkir di area pembangunan Floodway tersebut. 

Menanggapi hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada kompensasi yang akan diberikan Pemko Medan.

“Kompensasi gimana. Enggaklah, masa kita mau ngerjain (proyek) malah kita yang dikerjain,” kata Bobby pada Selasa (2/4).

Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 1, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Senin (1/4/2024). Aksi tersebut untuk menuntut proyek Floodway milik Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) yang bermasalah dan meminta kompensasi terhadap kerusakan yang ditimbulkan.
Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 1, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Senin (1/4/2024). Aksi tersebut untuk menuntut proyek Floodway milik Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) yang bermasalah dan meminta kompensasi terhadap kerusakan yang ditimbulkan. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Dikatakan Bobby, pembangunan floodway untuk kepentingan publik dalam mengatasi banjir.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved