Proyek Mangkrak

Mangkrak Dua Tahun, Proyek Jembatan Sicanang Medan Belawan Ancam Keselamatan Warga

Proyek jembatan Sicanang di Medan Belawan sudah dua tahun mangkrak tak selesai dikerjakan. Kondisinya memprihatinkan bahayakan pengguna jalan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Kondisi jembatan Titi Dua Sicanang saat dilewati pengendara, Rabu (15/12/2021). Proyek pembangunan Jembatan Titi II Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan tak kunjung rampung.(TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Proyek pembangunan Jembatan Titi II Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan mangkrak selama dua tahun.

Sejak direncanakan tahun 2018 hingga sekarang, Pemko Medan tak kunjung menyelesaikannya.

Padahal, kondisi jembatan kian berkarat dan lapuk, serta membahayakan keselamatan pengguna jalan. 

Meski begitu, kendaraan tetap ramai hilir mudik di kawasan Jembatan Sicanang.

Pasalnya, jembatan ini digunakan untuk akses ke banyak lokasi di Kecamatan Medan Belawan.

Baca juga: Dampak Pandemi, Omzet Wisata Mangrove Sicanang Anjlok 50 Persen

Jembatan ini juga termasuk akses perekonomian masyarakat di Sicanang.

Seorang warga sekitar, Wati mengatakan pembangunan jembatan sempat dilakukan pada akhir 2020 lalu.

"Kemarin sempat ada pembangunan di jembatan itu, belum lama, sekitar tahun lalu kayaknya. Tapi kalau sekarang belum ada dibangun dari kemarin itu. Gitu-gitu ajalah," ujarnya kepada tribun-medan.com, Rabu (15/12/2021).

Wati menuturkan, jika mobil dengan muatan besar masih akan sulit melewati jembatan dikarenakan kondisinya yang sudah mulai tidak kokoh.

"Kalau mobil berukuran sedang yang biasa itu bisa. Tapi kalau mobil besar enggak bisa soalnya enggak bisa nampung jembatannya," katanya.

Baca juga: BELAWAN Sicanang Dilanda Air Pasang, Diperkirakan Berlangsung Tiga hingga Empat Hari

Ia juga mengatakan jika jembatan Sicanang rusak akibat tergerus arus air yang kencang saat pasang pada sekitar empat tahun yang lalu.

Pada saat jembatan darurat belum dibangun, ia mengatakan akses warga terhenti dan terpaksa menggunakan speed boat atau sampan.

"Bahkan waktu itu saat ayah saya meninggal jenazahnya terpaksa dibawa pakai sampan untuk menyebrang. Tahun berapa saya lupa," ungkapnya.

Ia berharap kondisi jembatan vital bagi warga Sicanang tersebut dapat diperhatikan oleh pemerintah dan segera diperbaiki.

"Ya kalau bisa lebih diperhatikan lah, karena itu jembatan nya sudah dipakai bertahun-tahun juga. Wajar kalau mulai ringkih dia," ungkapnya.

Baca juga: Kelurahan Belawan Sicanang Dikepung Air Pasang, Diprediksi Berlangsung Tiga Hari Kedepan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved