Anak Bunuh Ibu

Isak Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Ibu yang Dibunuh Anak Kandungnya Tiba di Pemakaman

Megawati (56), tewas di tangan anak kandungnya sendiri bernama Wem Pratama (23) dengan cara dianiaya dan digorok.

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Salah seorang keluarga menangis saat jenazah korban tiba di pemakaman Jalan Tuba III, Kecamatan Medan, Denai, Rabu (3/4/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Megawati (56), tewas di tangan anak kandungnya sendiri bernama Wem Pratama (23) dengan cara dianiaya dan digorok menggunakan pisau jenis cutter.

Kejadian mengerikan ini terjadi di kediamannya korban yang terletak di Jalan Tuba III, Kecamatan Medan Denai, pada Senin (1/4/2024) lalu.

Setelah dibunuh, pelaku dengan teganya menguburkan jasad ibu kandungnya itu di belakang rumah.

Dua hari kejadian, tepatnya pada Rabu (3/4/2024) barulah warga mengetahui peristiwa pembunuhan tersebut.

Usai ditemukan, jasad korban pun langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan.

Amatan tribun-medan, lokasi rumah korban tampak sepi dan sudah dipasang garis polisi.

Di halaman belakang rumah, terlihat ada sebuah lubang sedalam kurang lebih dua jengkal tempat korban dikubur.

Jenazah korban dikebumikan tak jauh dari rumahnya. Di pemakaman terlihat ratusan warga dan keluarga memadati, menanti kedatangan jenazah.

Jenazah pun tiba di pemakaman sekira pukul 14.00 WIB.

Terdengar isak tangis keluarga pun pecah saat mengiringi jenazah masuk ke liang lahat.

Sebelumnya, seorang pria bernama Wem Pratama (33), nekat membunuh ibu kandungnya, Megawati (56) karena diduga kesal lantaran sering dimarahi.

Kejadian itu terjadi di kediamannya yang terletak di Jalan Tuba III, Kecamatan Medan Denai.

Menurut Kepala Lingkungan 13, Tegal Sari Mandala II, Maesal Putra, awalnya ia mengetahui adanya kejadian pembunuhan itu, pada Rabu (3/4/2024) dinihari.

Dikatakannya, setelah mendapatkan informasi tersebut ia dan warga lainnya langsung mendatangi rumah tersebut.

"Sampai di lokasi, kami melihat pelaku sudah diamankan oleh warga, tangannya terikat," kata Maesal kepada Tribun-medan, Rabu (3/4/2024).

Dijelaskannya, saat itu ia sempat mengintrogasi dan menanyakan apa penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.

"Pengakuannya dia depresi, dan sudah tidak ada lagi rasa kasihan nya sama ibunya," sebutnya.

Maesal menyampaikan, menurut keterangan pelaku, korban dibunuh, pada Senin (1/4/2024) sore.

Saat itu, ibunya baru saja pulang bekerja. Setibanya di rumah pelaku langsung memukul korban hingga tergeletak.

Setelah tergeletak, pelaku langsung mengambil pisau kater dan langsung menyayat tangan ibunya.

Tidak puas sampai di situ, pelaku ini pun menggorok leher ibunya di dalam rumah tersebut.

"Katanya, waktu mamaknya pulang kerja langsung ditumbuk nya pakai tangan, lalu jatuh," ungkapnya.

"Waktu itu nasih bergerak, dia panik ngambil pisau kater digorok tangan korban, karena masih bergerak digorok lehernya," sambungnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, setelah korban tewas pelaku pun langsung menyeretnya ke belakang rumah.

Kemudian, pelaku meminjam cangkul dan mengorek tanah di belakang rumahnya kemudian menguburkan ibunya.

"Si korban tak berdaya, baru di seretnya ke belakang rumah, lalu ditanamnya," ujarnya.

Maesal menuturkan, kasus tersebut terungkap dua hari setelah kejadian tersebut terjadi.

Tadi malam, pelaku ini mendatangi keluarganya yang tinggal di dekat rumahnya.

Kepada keluarga, pelaku ini mengaku telah membunuh ibunya dan menguburkannya di belakang rumah.

"Sudah terhitung dua hari lah mayatnya di belakang. Mereka tinggal bertiga, pelaku ada anaknya masih umur 4 tahun, lalu korban," katanya.

"Dia datang ke rumah uwak nya di depan, ngasih tahu kalau dia sudah membunuh mamaknya, langsung diamankan pelaku," tambahnya.

Amatan tribun-medan, di rumah tersebut tampak sepi dan sudah di pasang garis polisi.

Di belakang rumahnya terdapat sebuah lubang, yang kedalamnya berkisar dua jengkal tempat korban di kubur oleh pelaku.

Sebelumnya, Beredar rekaman video seorang pria diamankan oleh warga, setelah diduga membunuh ibu kandungnya.

Amatan tribun-medan, dari video yang beredar memperlihatkan pria tersebut sudah dalam keadaan terduduk dan tangannya di ikat.

Saat itu, sejumlah warga sudah mengelilinginya dan mengintrospeksi pria tersebut.

Pengakuannya, dia nekat membunuh ibu kandungnya karena kesal sering dimarahi.

"Rasa kasihan ku sudah habis, iya karena di repetin juga," kata pria tersebut saat ditanya oleh warga.

Perekaman video juga menjelaskan, bahwa kejadian tersebut terjadi di Jalan Tuba III, Kecamatan Medan Denai, pada Rabu (3/4/2024).

"Kejadian pembunuhan oleh anakanya yang dibunuh orang tuanya. Pelaku sudah diamankan oleh warga," ucap perekam video.

Terpisah Kapolsek Medan Area, Kompol Hendrik Aritonang membenarkan kejadian tersebut.

Katanya, saat ini pelaku sudah ditahan di Polsek Medan Area.

"Pelaku sudah ditahan, besok di rilis pak Kapolrestabes," kata Hendrik kepada Tribun-medan, Rabu (3/4/2024).

(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved