Sanksi FIFA

Sada Sumut FC Sebut Belum Mendapat Surat Resmi Terkait Sanksi FIFA

Lebih lanjut, Stepanus menyebutkan, bahwa pihaknya juga belum melakukan langkah apapun terkait berita atau informasi sanksi FIFA tersebut. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Pemain Sada Sumut FC berfoto bersama sebelum laga dimulai melawan PSDS Deliserdang pada Kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Minggu (8/10). Sada Sumut FC mengalahkan PSDS Deliserdang dengan skor 2-1. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Sada Sumut FC mengaku belum mendapatkan surat resmi terkait hukuman yang diberikan oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA).

Hal itu disampaikan Sekretaris Tim Sada Sumut FC, Stepanus Purba kepada Tribun Medan ketika di konfirmasi melalui seluler, Rabu (3/4/2024). 

"Kita sejauh ini belum menerima surat. Bahkan kita sudah cek semua, e-mail dan lain-lainnya, sejauh ini kita belum menerima surat terkait sanksi itu. Kita belum bisa bicara banyak, karena kita tidak tau," kata Stepanus Purba. 

Lebih lanjut, Stepanus menyebutkan, bahwa pihaknya juga belum melakukan langkah apapun terkait berita atau informasi sanksi FIFA tersebut. 

"Upaya apa yang bisa kita lakukan, kalau kita tidak punya dasar," tegasnya. 

Dengan begitu, kata Stepanus, pihaknya akan menunggu surat resmi terkait sanksi tersebut. Menurutnya,dirinya sendiri tidak mengetahui apa penyebab sanksi tersebut. 

"Sejauh ini kami masih menunggu dan sudah berkomunikasi dengan PSSI juga. PSSI juga sudah menyampaikan bahwa mereka juga belum menerima suratnya. Jadi kita masih menunggu lah ini apa penyebab kita di hukum, kalau tadi sudah jelas. Pasti kita tau mengupayakan yang mau dilakukan," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Sumut FC mendapat hukuman berat dari Federation Internationale de Football Association (FIFA).

Klub berjuluk Laskar Simbisa itu dihukum larangan transfer pemain selama tiga periode. 

Namun tak hanya Sada Sumut, FIFA juga menghukum empat klub lainnya, yakni Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Persikab Bandung, dan Persiwa Wamena. 

Ke-lima klub sepakbola Indonesia ini pun mendapatkan hukuman registrasi ban, yang biasanya disebabkan melanggar peraturan transfer pemain ataupun memiliki utang transfer yang belum di bayar ke klub lain. 

Meski begitu, FIFA tidak menjelaskan lebih detail pelanggaran apa yang dilakukan ke-lima klub sepakbola Indonesia ini. 

Meski begitu, dapat dipastikan ke-lima klub tersebut akan mendapat sanksi larangan mendaftarkan pemain baru mereka dalam tiga jendela registrasi pemain.

Tak hanya itu, mereka juga dilarang melakukan aktivitas transfer pemain.

Adapun ke-lima klub yang mendapatkan sanksi dari FIFA itu adalah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved