Viral Medsos

PILU Ibu di Cicalengka, Anaknya Tewas Dalam Pelukan Saat di Angkot, Dianiaya Ayah Tiri

Sang ibu, Yuni Trisnawati (33) pun tak kuasa menahan tangis lantaran anak kandungnya itu tewas dipelukannya saat hendak menuju kampung halamannya.

Editor: Satia
istimewa
Ilustrasi bocah tewas 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang nasib bocah 4 tahun di Cicalengka, Kabupaten Bandung tewas dianiaya oleh ayah tirinya.

Bocah malang ini diketahui berinisial BTM.

Pilunya, bocah ini tewas dipelukan ibu kandungnya saat dalam perjalan pulang kampung.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, Kapolres Humbahas Semangati Personel dengan Bingkisan Lebaran Untuk Pengamanan

Sang ibu, Yuni Trisnawati (33) pun tak kuasa menahan tangis lantaran anak kandungnya itu tewas dipelukannya saat hendak menuju kampung halamannya.

Ia tak menyangka, anak kandungnya itu meninggal dunia dalam perjalanan dari Cicalengka, Kabupaten Bandung ke kampung halaman di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Yuni memutuskan pulang ke Purwakarta setelah mendapatkan perlakuan tidak baik dari suami yang baru dinikahi selama empat bulan itu.

Yuni menyebutkan, Ujang Mulyadi (31) yang merupakan suaminya itu didiga melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya BTM pada Kamis (4/4/2024) kemarin.

"Jadi posisi saya lagi disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus engga lama dibawa nongkrong sama suami. Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam," kata Yuni di RSUD Bayu Asih, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: 30 Nama Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur Periode 2024, Partai ini Raup Kursi Terbanyak

Pada malam hari, ia mengatakan, Ujang berusaha untuk menyuapi makanan ke BTM secara paksa. BTM yang menolak untuk makan itu akhirnya mendapatkan kekerasan fisik dari ayah tirinya itu.

Setelah mendapatkan kekerasan fisik tersebut, Ujang sempat berkata kasar hingga akhirnya menyuruh Yuni untuk pergi.

"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi ini, Jumat (5/4). Turun dari bus itu lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Di kantor polisi baru ketauan anak itu sudah kaku, sudah meninggal," ucap Yuni sambil menangis.

Yuni yang sebelumnya melaporkan kejadian kekerasan itu ke Polsek Purwakarta Kota itu langsung dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Namun nahas, anak kandungnya itu benar-benar dinyatakan sudah meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Isak tangis Yuni pun pecah selama mengantarkan jasad anak keduanya itu dari kamar IGD ke ruang jenazah.

Baca juga: 30 Nama Anggota DPRD Kota Pasuruan Periode 2024-2029, Cek Pendatang Baru yang Lolos

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Muchammad Arwin Bachar menyampaikan bahwa kasus tersebut kini sudah dalam penanganan oleh Polresta Bandung.

"Pelaku sudah tertangkap, perkara ditangani Polresta Bandung," ucap Yuni.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved