Sidang Sengketa Pilpres
Serangan Balik, Kubu Ganjar Disebut Diuntungkan Penyaluran Bansos, Muhadjir Ikut Buka-bukaan di MK
Serangan balik menyasar kubu Ganjar-Mahfud terkait pembahasan pembagian bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pemerintah.
TRIBUN-MEDAN.com - Serangan balik menyasar kubu Ganjar-Mahfud terkait pembahasan bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pemerintah di momen Pilpres 2024.
Semula, penyaluran bansos tersebut dituding menguntungkan pasangan calon Prabowo-Gibran.
Saksi ahli Pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi berkata lain saat dihadirkan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (4/4/2024
Hasan Nasbi sekaligus ahli yang dihadirkan oleh tim Prabowo-Gibran dalam sidang sengketa pemilihan umum presiden (presiden) mengatakan pembagian bantuan sosial (bansos) lebih berdampak kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Lebih lanjut dalam sidang yang berlangsung di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (4/4/2024), Hasan mengatakan ada atau tidaknya bansos, raihan Prabowo-Gibran tetap unggul di antara dua pasangan calon lainnya.
"Kalau di kalangan penerima bansos elektabilitas Prabowo-Gibran 58 persen, dengan baseline 58, di kalangan non penerima bansos 57 persen, hampir enggak ada efeknya," kata Hasan.
Sementara itu, menurutnya, Ganjar-Mahfud justru menjadi pasangan yang menerima dampak cukup signifikan dari pembagian bansos. Terlihat dari perolehan suara Ganjar-Mahfud yang berbeda diantara kalangan penerima bansos dan non bansos.
Di kalangan penerima bansos, Ganjar-Mahfud mendapatkan suara 22 persen dengan baseline 17. Sedangkan, di kalangan non penerima bansos, Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan suara 16 persen.
Kemudian, untuk Anies-Muhaimin menjadi pasangan yang memperoleh suara terkecil di kalangan penerima bansos sebesar 19 persen. Sedangkan di kalangan non penerima bansos, Anies-Muhaimin mendapatkan 27 persen suara.
"Jadi kalau ada komplain dari Mas Anies komplain ke Mas Ganjar, karena dari penerima bansos yang dapat keuntungan kasat mata itu adalah Mas Ganjar-Mahfud," tuturnya.
Maka, kata Hasan, pembagian bansos tidak berpengaruh terhadap suara Prabowo-Gibran. Terlebih, Hasan mengatakan bansos tidak ada keterkaitan dengan keterpilihan petahana.
"Ini bukti bahwa itu studi yang mengatakan bansos punya pengaruh terhadap keterpilihan petahana tidak ada," tuturnya.
Pengakuan Mujadhir
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan soal bantuan sosial (bansos) yang kerap dikaitkan dengan Pemilu dan kunjungan kerja (kunker) untuk mengecek pembagian bansos.
Muhadjir membantah bansos digunakan untuk pemilu.
Awalnya, dia menjelaskan tujuan pihaknya melakukan kunker soal penyaluran bansos.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.