Advertorial
Pameran Tunggal Merekah Hadirkan 10 Karya tentang Anak Perempuan Pertama
Graceline Manalu, seorang seniman dan desain grafis mengadakan pameran tunggal pertamanya bernama 'merekah'.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Graceline Manalu, seorang seniman dan desain grafis mengadakan pameran tunggal pertamanya bernama 'merekah'.
Pameran ini menceritakan tentang anak perempuan pertama.
Pameran ini bisa dilihat seluruh masyarakat Medan dari berbagai kalangan di Jalan Kalingga, nomor 14 Medan. Pameran ini dibuka setiap hari sabtu dan minggu mulai tanggal 16 maret-21 April 2024.
Alumni Politeknik Negeri Media kreatif Medan yang menjadi pemilik pameran tunggal ini mengatakan, alasan dirinya mengangkat tema tersebut, sebab dirinya merupakan anak perempuan tunggal pertama.
Karya yang dipamerkan mengambil bentuk karya cetak dalam bingkai. Pameran seni ini mencakup pembukaan pameran, pameran karya, limited artist merchandise, host hours di setiap akhir pekan, dan artist talk di penutupan pameran.
"Ada 10 karya yang dihadirkan dalam pameran tunggal ini diantaranya karya 9000, 2000 dan kolaborasi," jelasnya, Sabtu (6/4/2024).
Menurutnya, banyak sekali masyarakat yang tidak memahami tentang anak perempuan pertama.
"Dalam pameran ini aku mau menceritakan masalah-masalah dan konflik yang ada pada anak perempuan pertama yang jarang didengarkan oleh masyarakat," ucapnya.
Menurutnya masalah yang terjadi pada anak perempuan pertama ini kurang disorot dan banyak yang tidak bisa memahaminya.
"Saya harap karya saya ini bisa dirasakan khususnya untuk anak perempuan pertama bahwa mereka tidak sendirian," ucapnya.
Sementara itu, Kurator (tulisan pameran) dari 'Merekah' ini Titan Sadewo menceritakan, untuk proses pembuatan pameran tunggal ini cukup panjang.
"Saya dan Grace disini banyak cerita dan lebih mengenal tentang permasalahan anak pertama perempuan," jelasnya.
Dalam pameran tunggal ini, Titan mengisi empat halaman esai. Dirinya membahas sudut perempuan dari anak pertama.
"Ini merupakan pameran pertama kami. Dalam pameran ini saya membuat Perempuan sebagai mahluk hidup yang sangat indah dan disorot oleh anak perempuan pertama," katanya
Menurutnya, anak pertama ini memiliki beban fisik, psikis, sosial, budaya dan segala macam problem besar lainnya
"Untuk itu dalam pameran ini saya mendeskripsikan tentang anak perempuan yamg tumbuh dan besar dengan semua problem tersebut," jelasnya.
Titan berharap, masyarakat yang datang ke pameran ini bisa merasa dekat dengan karya-karya yang ditampilkan
"Dalam karya ini semoga ada sesuatu yang bisa disampaikan mulai dari rasa bahagia, tangisan, kecewa dan hal lainnya," jelasnya
(cr5/tribun-medan.com)