Sumut Terkini
Rendang Kepah Makanan Wajib yang Selalu Dihadirkan Ketua Bawaslu Deli Serdang saat Lebaran
Berkumpul bersama keluarga dan saling bermaaf-maafan menjadi tradisi yang selalu dilakukan. Begitu juga dikeluarga Ketua Bawaslu Deli Serdang, Febryan
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Momen lebaran menjadi momen penting bagi umat muslim setelah menjalani dan melewati bulan suci ramadhan.
Berkumpul bersama keluarga dan saling bermaaf-maafan menjadi tradisi yang selalu dilakukan. Begitu juga dikeluarga Ketua Bawaslu Deli Serdang, Febryandi Ginting.
Pada momen lebaran, rendang kepah menjadi makanan yang selalu dihadirkan di keluarga besar Febryandi Ginting. Rendang kepah menjadi makanan khas yang selalu wajib dihadirkan oleh ibunya, Faridah Purba.
Disebut dari masa kecilnya makanan itu tidak pernah tidak dibuat untuk hari pertama lebaran.
"Rendang kepah sudah wajib bisa dibilang. Selalu dibuat sama mamak saya. Kalau rendang daging sapi ada juga tapi yang wajib dari dulu itu ya daging kepah itulah. Makannya pakai ketupat nanti. Boleh lah nanti kita santap bersama," ujar Febryandi Ginting Senin, (8/4/2024).
Febryandi mengatakan rendang kepah merupakan makanan khas melayu. Disebut ibunya sebenarnya merupakan suku Simalungun.
Namun tinggal di wilayah Melayu di Tebing Tinggi.
Karena itu lebih kental mereka mengikuti tradisi adat melayu.
"Ya ada juga kue cucur dan kue rasidah. Kadang masak lemang dan dodol juga. Hari raya pertama kakak dan adik saya yang datang ke rumah. Kami tiga bersaudara dan saya anak kedua. Cuma saya yang laki-laki, saya sama mamak tinggal serumah di Deli Tua," kata Febryandi
Febryandi mengatakan pada hari lebaran pertama ia juga mendatangi rumah mertuanya di Deli Tua.
Baru kemudian pada hari kedua akan melanjutkan silaturahmi ke keluarga besar ibunya di Tebing Tinggi.
Tebing Tinggi juga dianggap punya kenangan yang tidak bisa dilupakan olehnya.
"Kalau ingat masa kecil ya kalau lebaran kami di Tebing Tinggi. Kadang merayakan malam takbiran sudah di Tebing. Saya dari keluarga biasa ya kalau mau ke Tebing Tinggi dulu ya naik angkot. Karena belum ada tol ya masih macet. Yang namanya antri menunggu angkot ya masih diingat," kata Febryandi.
Febryandi mengatakan saat momen lebaran ini mereka juga masih punya kesibukan.
Karena itu kantor Bawaslu pun selalu buka setiap harinya dengan memakai sistem piket bagi pegawai.
Mereka disebut kemungkinan akan mengikuti sidang MK pada tanggal 15 dan 16 April.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.