MOTIF Pria di Bantul Cekik dan Buang Jasad Kekasihnya ke Sungai, Pelaku Rental Mobil Untuk Beraksi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sakit hati diselingkuhi, pria di Kabupaten Bantul nekat membunuh kekasihnya dengan cara yang keji.

Wanita berinsial GS (26) ditemukan tak bernyawa di Pantai Lorong Cemoro Depok, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Senin (8/4/2024) sekira pukul 06.30 WIB.

Diketahui, GS merupakan warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Jasad ditemukan dua warga Bantul, Januar Azis (34) dan Wahyudi (31) yang hendak memancing.

Kondisi jenazah terdapat luka lebam di punggung, luka di telinga serta memar di leher.

Baca juga: KISAH Gunawan, Pemudik Tertinggal saat Buang Air di Toilet Tol, Apesnya Tak Dicariin Keluarganya

Pihak Polres Bantul tak memerlukan waktu lama untuk mengungkap kasus tersebut.

Korban diduga dibunuh oleh mantan pacarnya.

Kasi Humas Polres Bantul , AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana menjelaskan selang beberapa jam setelah tubuh korban ditemukan tergeletak di pantai, polisi mengamankan pelaku berinisial IOA (22) yang merupakan warga Dlingo, Bantul.

“IOA adalah mantan pacar dari korban. Pelaku berhasil diamankan saat korban berhasil diidentifikasi oleh INAFIS Polres Bantul dan menghubungi keluarga korban. Saat menghubungi keluarga korban, pihak keluarga menyampaikan IOA adalah teman dekat korban,” ujarnya Jeffry Senin malam.

Lebih lanjut dijelaskannya, saat polisi memintai keterangan pelaku, IOA mengakui menghabisi nyawa korban di dalam mobil yang sebelumnya disewa pelaku.

Pelaku menjerat leher korban menggunakan tali rafia yang dipersiapkan sebelumnya.

Baca juga: Tegur Preman Palak Kasir Minimarket, Penjual Bakwan di Jogja Nyaris Tewas Ditikam saat Cuci Mangkok

Tali dan tas korban dibuang di sungai, tetapi HP korban dibawa pelaku dan ditemukan di rumah neneknya yang bersebelahan dengan rumah tinggal pelaku.

“Keterangan awal pelaku melakukannya karena cemburu saat pelaku mengetahui status korban bersama seorang laki-laki lain,” bebernya.

Jeffry menambahkan saat ini jenazah korban berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi guna mengetahui kepastian penyebab meninggalnya korban.

Selain itu, pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan mengumpulkan barang bukti yang digunakan pelaku.

Baca juga: KETIKA KPK Minta Beberkan Keberadaan Harun Masiku, Hasto: Bongkar Dulu Itu Penyalahgunaan Bansos