Pikada 2024
Bobby Nasution Minta Maaf pada Golkar Sumut dan Ijeck, Jelaskan Detail Isi Undangan Golkar
Bobby Nasution menyampaikan permintaan maaf atas kehadirannya di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta yang mengarah dirinya untuk maju dalam Pilgub.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bobby Nasution menyampaikan permintaan maaf atas kehadirannya di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta yang mengarah dirinya untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024.
Permohonan maaf itu itu disampaikan Bobby Nasution saat diwawancarai awak media usai kegiatan Malam Takbiran dan Pawai Kendaraan Hias menyambut 1 Syawal 1445 Hijriah di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Selasa (9/4/2024) malam.
Bobby Nasution menjelaskan bahwa dirinya menghadiri pertemuan di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta karena diundang dengan undangan yang berbeda.
Menantu Presiden RI Joko Widodo ini mengatakan dirinya mendapat dua undangan.
Kedua undangan itu masing-masing berisi undangan sebagai calon gubernur dan calon wali kota.
Bobby Nasution pun meminta maaf kepada DPD Golkar Sumut perihal arah dukungan Golkar terhadap dirinya untuk maju pada Pilgub Sumut mendatang.
Apalagi muncul statemen Golkar Sumut bahwa yang diusung di Pilgub tetap kader Golkar, yakni Musa Rajeckshah alias Ijeck.
"Ya kalau memang DPD Golkar Sumut menyatakan seperti itu, di malam takbiran ini saya secara pribadi mohon maaf tentunya kepada DPD Golkar Sumut, kepada bang Ijek kalau undangan itu timbul," kata Bobby kepada awak media, Selasa (9/4/2024) malam.
Pria yang menjabat sebagai Wali Kota Medan ini juga mengatakan, bahwa antara dirinya dengan Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah hingga saat ini terbina hubungan yang sangat baik.
"Secara pribadi saya dengan bang Ijek, persoalan apa-apa kami sangat baik sekali. Kami sangat berhubungan baik sekali. Memang kalau beliau kebetulan lagi ada di Medan, saya akan langsung bersilahturahmi. Tapi, beliau sedang tidak di Medan untuk mengklarifikasi ataupun menyampaikan beberapa hal yang terjadi," ujarnya.
"Sekali lagi saya mohon maaf lah, pada kesempatan malam takbiran ini," sebutnya.
Sementara, saat ditanya apakah sebelumnya dirinya sempat berkomunikasi dengan Musa Rajekshah terkait undangan tersebut, dirinya tidak memberikan jawaban yang rinci.
"Ini (undangan) yang pasti dari Golkar tetap dua, baik secara calon gubernur dan calon wali kota. Sama saya rasa kayak bang Ijek, diundang sebagai calon gubernur juga dan calon wakil gubernur juga, lembarannya dua," jawabnya.
"Sekarang, saya mau ditafsirkan sebagai calon gubernur atau calon wali kota itu kan tafsiran dari masing-masing, yang pasti di undangan kemarin itu belum ada disebutkan," sambungnya.
Ia pun mengatakan, hingga sampai saat ini, masih mengikuti arahan dari Arilangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar.
Hasil Rekapitulasi KPU, Pasangan Mahyarudin Salim-Fadli Abdina Memperoleh Suara Tertinggi |
![]() |
---|
DAFTAR Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang Telah Daftar ke KPU di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
NASIB Anies Baswedan Ditinggal PKB Usai Pilpres, Cak Imin Temui Prabowo Bahas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
NASIB Tri Rismaharini di Pilkada 2024, PDIP Masih Bingung Usulkan di Jakarta Atau Jawa Timur |
![]() |
---|
75 Anggota PPK Resmi Dilantik KPU Dairi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.