Viral Medsos
VIRAL Seorang Ibu Diusir Anaknya dari Rumah Jelang Lebaran, Untung Bertemu Polisi Baik Bripka Indria
Viral di media sosial nasib seorang ibu bernama Siti, warga Temanggung, Jawa Tengah, yang mengaku diusir anaknya sendiri.
TRIBUN-MEDAN.COM - Viral di media sosial nasib seorang ibu bernama Siti, warga Temanggung, Jawa Tengah, yang mengaku diusir anaknya sendiri.
Siti pun memilih pergi ke Jumopolo Karanganyar untuk tinggal di rumah saudaranya.
Begitu tiba di Solo, untung Siti bertemu dengan seorang polisi yang baik hari.
Siti pun dibantu Bripka Indria dan diantar ke terminal Solo untuk menuju Karanganyar.
Kisah Siti tersebar viral di media sosial Tiktok hingga ditonton jutaan netizen, sejak Selasa (9/4/2024), jelang hari H lebaran.

Siti tampak tergopoh-gopoh membawa barang bawaan ketika diantar anggota Satlantas Polresta Surakarta, Bripka Indria ke terminal Solo untuk naik bus menuju ke Karanganyar.
Dalam keterangan video tersebut, Siti memilih pergi ke Jumapolo, Karanganyar ke tempat saudaranya.
Siti tampak menangis ketika menyalami anggota polisi sebelum menaiki bus.
"Pada siang hari ini Bripka Indria membantu seorang ibu dari Temanggung. Beliau bercerita bahwasanya beliau diusir oleh anaknya. Dari Temanggung ke Semarang, dari Semarang turun di Solo untuk tujuan berikutnya ke Karanganyar ke tempat saudarinya," ujar perekam video.
Bripka Indria mengatakan dirinya sudah mengantarkan Siti ke bus tujuan Jumapolo Karanganyar.
"Buat anak-anak sekarang ya kasihan ibu. Jangan berani sama orang tua, kasihan. Apalagi sampai ngusir dari rumah, kasihan," ujarnya.
Adapun sosok Bripka Indria mendadak menjadi sorotan setelah membantu Siti, ibu asal Temanggung, Jawa Tengah tersebut.
NASIB Seorang Ibu Bersama 4 Anaknya Kebingungan di Pelabuhan Merak Banten, Terungkap Diusir Mertua

Kasus lainnya, seorang ibu bawa 4 anak tempuh Palembang-Surabaya. Ibu itu pun curhat kehabisan ongkos di banten. Ia mengaku disuri mertuanya.
Miris, kisah ibu bawa 4 anak nekat tempuh perjalanan Palembang-Surabaya usai diusir mertua dan suami, kehabisan ongkos di Banten.
Seorang ibu bersama keempat anaknya tampak kebingungan di Pelabuhan Merak, Banten.
Baca juga: PILU Azfar, Rumah Terbakar H-1 Lebaran, Istri Sakit Tumor dan Pembengkakan Otak: Ini Cobaan
Dikutip dari TribunStyle.com, rupanya ibu tersebut nekat membawa keempat anaknya dari Palembang ke Surabaya setelah diusir mertua dan suaminya.
Tapi sesampainya di pelabuhan Merak, Banten, ibu empat anak tersebut malah kehabisan ongkos.
Kisah pilu ibu kehabisan ongkos itu viral dibagikan akun Instagram Ditlantas Polda Banten.
Baca juga: Megawati dan Prabowo Tak Kunjung Bertemu, PDIP Sebut Hati Keduanya Sudah Saling Kontak Batin
Dalam video viral yang dibagikan, terlihat seorang polwan menghampiri seorang ibu dengan empat anak terlihat celingak-celinguk di pinggir jalan tak jauh dari Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (7/4/2024).
Dia terlihat bingung dengan kondisi yang dihadapinya.
Ibu-ibu mengenakan hijab merah muda itu terlihat memboyong empat anaknya yang masih kecil.
Satu anaknya di antaranya masih harus digendong.

Terlihat ibu tersebut dan empat anaknya berada di pinggir jalan.
Hingga akhirnya terlihat dihampiri seorang polwan yang diduga sedang bertugas memantau lalu lintas.
Kemudian tampak ibu tersebut diajak mengobrol dengan sang polwan.
Ternyata ibu tersebut curhat mertua dan dan suaminya marah hingga dirinya diusir.
"Lakiku sekarang dan mertuaku marah," ucap ibu-ibu tersebut.
Dalam keterangan disebutkan kronologi ibu yang terlantar dengan anak-anaknya itu terjadi Banten.
Awalnya ibu tersebut datang dari Palembang untuk pergi ke Surabaya.
Namun sesampainya di Banten, ia kehabisan ongkos.
Disebutkan alasan ibu tersebut pulang ke Surabaya hingga kehabisan ongkos karena diusir mertua dan suaminya.
Baca juga: Polres Pelabuhan Belawan Amankan Sholat Idul Fitri tanpa Gangguan Kamtibmas
"Kronologis nya ada seorang ibu dan anaknya kehabisan ongkos mau ke surabaya dari palembang , karna di usir sama mertua nya," tulis keterangan Instagram Ditlantas Polda Banten.
Mendapati kejadian malang menimpa ibu tersebut, polwan Ditlantas Polda Banten akhirnya membantu ibu-ibu tersebut.
Polwan tersebut memberikan ongkos dan uang saku untuk perjalanan pulang ibu-ibu tersebut.
Kini, kisah pilu ibu-ibu yang kehabisan ongkos tersebut viral dan menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet turut prihatin atas nasib pilu yang dialami ibu-ibu tersebut.
Viral Lain: Nisa 10 Tahun Mulung Demi Hidupi 13 Keluarga dari Anak Sampai Cucu
Viral lainnya, kisah Nisa 10 tahun mulung demi hidupi 13 keluarga dari anak sampai cucu.
Nisa kini girang anaknya dapat beasiswa.
Masya Allah kisah pilu Nisa, ibu yang 10 tahun mulung di Banjarmasin demi hidupi 13 keluarga, Irfan Hakim sampai menangis haru.

Seorang ibu asal Banjarmasin bernama Jahratunisa berhasil membuat sosok selebritis ternama seperti Irfan Hakim banjir air mata.
Bagaimana tidak, selama 10 tahun, wanita yang akrab disapa Nisa itu menjalani pekerjaan sebagai seorang pengumpul sampah demi menghidupi 13 anggota keluarganya.
Sejak sang suami meninggal 1 tahun silam, Nisa bekerja seorang diri mengumpulkan sampah di sekitaran tempat tinggalnya Jalan Pramuka, Hikmah Banua, Gang Budi Luhur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Berkat kisah hidupnya yang inspiratif, Nisa bersama putrinya diundang menghadiri acara Hafiz Indonesia 2024 yang ditayangkan stasiun televisi RCTI.
Baca juga: TAK Dianggap Nikita Mirzani, Lolly Lebaran Bareng Keluarga Pacar, Kompak Pakai Busana Serba Hitam
Anggota DPRD Kalimantan Selatan Rosehan Noor Bahri pun sempat turut membagikan cuplikan kisah Nisa itu lewat akun Instagram pribadinya Minggu (7/4/2024).
Dalam acara tersebut, Nisa menceritakan pekerjaan hariannya sebagai pengumpul dan pemulung sampah demi menghidupi keluarga.
“Saya punya 5 anak, yang tinggal di rumah saya 13 orang, cucu 4, anak 4, paman sekeluarga 4,” terangnya dikutip tribun-medan.com dari TribunStyle.com
Suami Nisa meninggal dunia satu tahun silam setelah mengalami kebutaan usai mencabut salah satu giginya.
Meski hidup serba terbatas, Nisa mengaku tak pernah berputus asa agar keluarganya bisa mendapat pendidikan layak serta menjadi penghafal Al-Qur’an.

“Suami saya yang mengajarkan anak-anak saya supaya jadi penghafal Al-Qur’an, itu tujuan utama kami, pantang menyerah menghadapi apapun,” paparnya.
Setiap hari Nisa mengumpulkan sampah hingga tak mengenal waktu mulai dari pagi hingga malam.
Dibalik perjuangannya itu, Nisa berhasil menjadikan tiga dari lima anaknya sebagai penghafal Al-Qur’an.
Tak jarang Nisa dihadapkan pada peristiwa sulit dimana ia tak memiliki uang untuk makan keluarganya.
Meski demikian sosok wanita kuat itu mengaku enggan menyerah dan senantiasa berprasangka baik pada Alalh SWT.
“Jadi kita kalau ada maslah tuh ka tidak perlu berbagi pada orang lain, orang belum tentu menyelesaikan mungkin malah tambah masalah, curhat ke Allah saja,” ucapnya.
Baca juga: Kapolres Toba Berbagi Kebahagiaan di Hari Kemenangan Idul Fitri Bersama Tahanan Mapolres
Jalan hidup yang dilalui Nisa sebagai seorang wanita dan kepala keluarga itu pun membuat Irfan Hakim beserta para hadirin di studio tak kuat membendung air mata.
Pendiri Yayasan Fath Qur'ani Center dan Lembaga Darut Tafsir Fath Institute Ustadz Amir pun turut mengapresiasi perjuangan Nisa dengan memberikan ke-5 buah hatinya beasiswa bersekolah di Pesantren miliknya hingga sarjana.
“Semua anak ibu kalau ibu mengizinkan, Abi Amir kasih beasiswa di Pesantren Abi Amir, belajar sampai S1,” Ujarnya.
Hadiah berupa beasiswa itu pun disambut haru oleh Nisa yang tak kuasa menahan air mata.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Megawati dan Prabowo Tak Kunjung Bertemu, PDIP Sebut Hati Keduanya Sudah Saling Kontak Batin
Baca juga: PANEN Hujatan Usai Keciduk Pakai Gas Subsidi, Prilly Latuconsina Ngaku Pinjam: Aku Nggak Sadar
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.