Breaking News

Berita Seleb

SOSOK Lily, Bayi Perempuan Dirawat Nagita Slavina dan Dijaga Rayyanza, Anak Angkat Raffi Ahmad?

Rayyanza dan Rafathar tampak menemani bayi Lily yang tengah tertidur di kamar. Keduanya tampak girang saat bertemu dengan bayi perempuan itu.

Instagram
SOSOK Lily, Bayi Perempuan Dirawat Nagita Slavina dan Dijaga Rayyanza, Anak Angkat Raffi Ahmad? 

Eksploitasi Anak?

Nama Rayyanza atau yang dikenal Cipung acap jadi sorotan. Setiap gerak geriknya selalu mencuri perhatian netizen.

Selain itu nama Shabira Alula atau Lala juga kerap membuat netizen berdecak kagum akan kemampuan berkomunikasinya dengan bahasa Indonesia yang baku dihadapan publik.

Keduanya tampil eksis di era digital masa kini, hingga muncul istilah kidsfluencer.

Kidsfluencer tentunya bermula dari orang tua yang mengontenkan anaknya, baik dengan sengaja atau tidak, dan dengan tujuan tertentu atau tidak.

Namun di balik itu, kehadiran anak di dunia hiburan sebagai kidsfluencer memicu kekhawatiran potensi eksploitasi anak lewat konten-konten yang disajikan.

Lalu, benarkan anak-anak yang sering dibuarkan konten oleh orangtuanya termasuk bentuk eksploitasi anak?

Sus Rini Pengasuh Rayyanza Ngaku Alami Pelecehan Hingga Pilih Kabur dari Rumah Majikannya
Sus Rini Pengasuh Rayyanza Ngaku Alami Pelecehan Hingga Pilih Kabur dari Rumah Majikannya (Instagram)

Pakar Psikologi Anak Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Nur Ainy Fardana N MSi menuturkan, eksploitasi anak berarti menghilangkan hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh anak.

Karenanya, perlu dilihat terlebih dahulu bagaimana posisi anak.

“Eksploitasi atau tidak, perlu dipertimbangkan apakah anak melakukannya dengan perasaan tertekan dan tidak nyaman, atau sebaliknya? Yakni anak melakukan dengan senang hati,” ungkapnya seperti dikutip dalam laman Unair.ac.id, Rabu (27/3/2024).

Lebih lanjut, Dr Nur Ainy membeberkan dampak psikologis dan emosional yang dialami anak jika kehidupan anak sehari-hari mereka terus menerus direkam dengan dalih kenang-kenangan.

Mengontenkan keseharian anak seperti saat anak bermain, makan, dan aktivitas lainnya, justru membuat kaburnya perlindungan privasi anak. Terlebih, anak juga menjadi lebih sering terekspos kamera.

Baca juga: Jokowi Tak Punya Waktu Silaturahmi ke Megawati di Momen Lebaran, Jadwal Penuh Temui Anak dan Cucu

Dr Nur Ainy menyebut, eksistensi anak-anak di dunia hiburan tidak akan menjadi masalah jika bertujuan mengembangkan minat bakat anak dan menumbuhkan kreativitas anak.

Namun, harus diingat kondisi psikologis anak harus tetap menjadi perhatian utama.

“Apabila anak terlibat dalam dunia entertaiment, harus tetap diperlakukan dengan baik, tanpa menghambat tumbuh kembang fisik, mental, sosial, dan intelektualnya,” ujarnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Tampang Maling Bakar 8 Ruko Terbakar di Percut Seituan, Penyebabnya Pelaku Terkunci di Dalam

Baca juga: Tes DNA karena 3 dari 4 Anaknya Tak Mirip Dirinya, Hasilnya Bikin Pria Ini Syok Istri Akhirnya Ngaku

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved