Berita Viral
PELAKU Pembunuhan Sadis Agen Bank BUMN di Gresik Ketakutan, Ada Tewas Minum Sianida dan Kabur
Pelaku pembunuhan sadis agen bank BUMN di Gresik ketakutan hingga memilih akhiri hidup dengan meminum sianida
TRIBUN-MEDAN.COM – Pelaku pembunuhan sadis agen bank BUMN di Gresik ketakutan.
Tiga pelaku perampokan dan pembunuhan sadis agen bank bernama Wardatun Toyyibah (28) kini ketakutan.
Bahkan karena ketakutan, satu diantara tiga pelaku memilih akhiri hidup dengan meminum sianida.
Seperti diketahui, tiga pelaku perampokan dan pembunuhan tega melakukan hal sadis kepada tetangganya, Wardatun.
Dimana Wardatuj korban dibunuh secara sadis di depan anaknya sendiri di rumahnya oleh para pelaku yang ternyata tetangganya sendiri.
Usai merampok dan membunuh korban, pelaku mengaku ketakutan. Satu pelaku berhasil ditangkap, Asrofin (40) dari tempat persembunyiaanya di Wonosalam, Jombang.
Sementara satu pelaku bernama Sobikhul Alim (20) ditemukan tewas di tengah ladang jagung, diduga bunuh diri dengan menenggak sianida.

Polisi masih mengejar satu pelaku lain, Ahmad Midhol yaitu otak pembunuhan yang kabur.
"Ciri-ciri pelaku utama Ahmad Midhol memiliki tinggi badan kurang lebih 165 centimeter, kulit sawo matang dan rambut ikal/botak. Apabila melihat, menemukan atau mengetahui harap menghubungi 082144778500,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Para pelaku ini diketahui tidak memiliki pekerjaan.
Baca juga: VIRAL Istri Diam-diam Suapi Suami di Sel Penjara Sambil Tangan Diborgol, Bawakan Nasi Bungkus
Baca juga: SOSOK Paus Fransiskus Segera Kunjungi Indonesia: Catat Sejarah Alquran Dikumandangkan di Vatikan
Motif mereka nekat menghabisi nyawa Wardatun Toyyibah dikarenakan ingin membeli narkoba, dengan cara merampok korban yang menyimpan uang ratusan juta di dalam rumah.
Diberitakan sebelumnya, dalam aksi perampokan itu, uang tunai milik korban sebesar Rp 150 juta raib bersama beberapa barang berharga lainnya.
"Jadi AS ini berperan, dia yang mengambil handphone milik suami korban di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada awak media, Senin (8/4/2024) lalu.
Pengungkapan kasus ini sempat berliku, lantaran polisi dihadapkan pada posisi jasad korban yang telah dipindahkan, sebelum polisi datang di TKP.
Polisi juga sempat kesulitan lantaran terdapat beberapa sidik jari pada jasad korban.
Diwartakan sebelumnya, seorang bernama Asrofin alias AS (40) diringkus polisi karena jadi pelaku kasus perampokan yang menewaskan ibu muda ini.
AS yang merupakan tetangga korban ini diamankan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
AKP Aldhino menuturkan, AS langsung kabur setelah melancarkan aksinya.
Mengutip TribunJatim.com, kasus ini murni perampokan.
AS sendiri dalam perampokan ini bertugas untuk megnambil HP milik suami korban.
Sementara Ahmad Midhol yang saat ini buron bertugas membunuh korban dan mengambil uang ratusan juta di dalam kamar.
"Uang dibuat untuk beli sabu-sabu. AS dapat bagian Rp 8 juta, sisanya dibawa oleh Ahmad Midhol," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Hotman Paris Batal Bantu Sharon Milan dalam Kasus KDRT, Tim 911 Singgung Drama: Dia Sibuk Podcast
Baca juga: Wanita Curiga Pengasuh Racuni Anaknya karena Temukan Obat Mencurigakan, Ternyata Begini Kebenarannya
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
pelaku pembunuhan sadis agen bank ketakutan
pelaku pembunuhan agen bank di Gresik akhiri hidup
agen bank BUMN dibunuh
pembunuhan sadis
Wardatun Toyyibah
sianida
Teringat Lagi Kasus Darwis Moridu Eks Bupati Boalemo, Kini Anaknya Viral Ingin Rampok Uang Negara |
![]() |
---|
Pengakuan Rasman, Anak Bunuh Ayah di Dalam Masjid, Dendam Lama Tak Tahan Dipukul dan Dicambuk |
![]() |
---|
Terungkap Isi Chat Hijrah, Karyawati Koperasi Tewas Usai Tagih Pinjaman, Sempat Takut Ucap Dendam |
![]() |
---|
Resmi Ditahan, Duduk Perkara Litao, 11 Tahun Buronan Kasus Pembunuhan Jadi Anggota DPRD Wakatobi |
![]() |
---|
Perlawanan Briptu Rizka, Tak Terima Jadi Tersangka Pembunuhan Suaminya Brigadir Esco, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.