Tribun Wiki

Bolehkah Puasa Syawal Dilakukan Tidak Berurutan? Simak Penjelasan Berikut Ini

Sering ada pertanyaan, bolehkah melaksanakan puasa Syawal tidak berurutan? Berikut ini penjelasan beserta bacaan niatnya

Editor: Array A Argus
HO
Ilustrasi Puasa Syawal 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Memasuki bulan Syawal, umat muslim tidak hanya melaksanakan Idul Fitri saja.

Ada ibadah lain yang dapat dikerjakan, seperti puasa Syawal.

Adapun puasa Syawal ini bersifat sunnagh.

Puasa Syawal dikerjakan di bulan Syawal selama enam hari. 

Dilansir dari laman Muhammadiyah, dalam Keputusan Munas Tarjih ke-26 di Padang tahun 2003 j.o. Keputusan Muktamar Tarjih XXI di Klaten tahun 1980 tentang Puasa Tathawu’, disebutkan bahwa dalil puasa Syawal berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ayub Al Anshari, Tsauban, dan Ibn Majah.

Baca juga: Bagaimana Hukum Puasa saat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal? Begini Penjelasannya

Dari Abi Ayyub al-Anshari r. a. (diriwayatkan) … bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. [HR Jama’ah ahli hadis selain dan an-Nasa’i].

Dari Tsauban, dari Nabi Muhammad S.A.W (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Barang siapa berpuasa Ramadan, maka pahala satu bulan Ramadan itu (dilipatkan sama) dengan puasa sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah Idul Fitri [dilipatkan sepuluh menjadi enam puluh], maka semuanya (Ramadan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun. [HR Ahmad].

Di dalam riwayat Ibnu Majah dinyatakan [bahwa Rasulullah S.A.W bersabda]: Barangsiapa berpuasa Ramadan dan enam hari sesudah Idul Fitri, maka itu sama pahalanya dengan puasa genap setahun.

Baca juga: DOA NIAT Puasa Syawal yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Tata Cara Puasa Sunnah Syawal

Dan barangsiapa melakukan satu kebaikan, maka ia akan memperoleh (pahala) sepuluh kali lipat. Mengenai tata cara puasa sunnah Syawal, berdasarkan Tarjih Muhammadiyah membolehkan dilakukan berurutan langsung enam hari atau acak.

Dengan kata lain, puasa Syawal dilaksanakan antara tanggal 2 sampai dengan 30 Syawal.

Cara pelaksanaannya bisa dengan berturut-turut pada minggu yang sama, atau bisa secara terpisah pada minggu lain, tapi masih di bulan Syawal. 

Tata Cara Puasa Syawal

a. Membaca niat

Sebelum memulai puasa, niatkan dalam hati untuk berpuasa Syawal dengan bacaan doa sebagai berikut:

أَنَّيْ نَوَيْتُ صَوْمَ سِتَّةِ أَيَّامٍ مِنْ شَهْرِ شَوَّالِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

"Annay niawajtu shauma sittati ayyamin min syahri Syawwali sunnatan lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat berpuasa enam hari pada bulan Syawal sebagai amalan sunnah karena Allah Ta'ala."

b. Waktu Puasa Syawal

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved