Berita Medan

We Ring The Bell, Buka Lebar Akses Pendidikan Bagi Anak Disabilitas

Kampanye yang didukung oleh Liliane Foundation sejak 2012 itu diharapkan menarik perhatian dunia akan pentingnya membuka akses pendidikan untuk anak d

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
SLB Karya Murni Medan kampanye kan hak anak disabilitas melalui kegiatan we ring the bell di SD Santo Antonius 5, Rabu (17/4/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Yayasan Karya Murni kembali mengadakan kampanye We Ring The Bell (Kami Membunyikan Lonceng) di SD Santo Antonius 5 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/4/2024).

Kampanye yang didukung oleh Liliane Foundation sejak 2012 itu diharapkan menarik perhatian dunia akan pentingnya membuka akses pendidikan untuk anak dengan disabilitas.

Kepala Sekolah SLB-B Karya Murni Suster Octavia Samosir KSSY menyampaikan kegiatan ini rutin dilakukan sebagai bentuk menyuarakan hak anak disabilitas.

"Melalui kegiatan ini mau kita sampaikan meskipun anak disabilitas tetapi mereka memiliki hak yang sama," ujarnya.

Kegiatan dimulai dengan membunyikan bell atau benda apa saja dan menampilkan berbagai kreativitas dari anak-anak, juga melakukan penandatanganan komitmen.

"Ada penandatanganan komitmen, dimana bunyinya menyatakan bahwa semua anak diterima disekolah, baik itu anak dengan disabilitas juga anak dengan kusta," ungkapnya.

Didalamnya juga disampaikan apa saja yang menjadi hak-hak anak disabilitas, mulai dari menyediakan sarana untuk mereka, juga memberikan kepedulian sama terhadapnya.

Sementara itu, Suriono selaku Lurah Teladan Timur sangat mengapresiasi kegiatan ini, sebagai sarana berbaur anak inklusi di sekolah umum.

"Kami berharap kepada masyarakat khususnya dan juga anak-anak, bisa saling mendukung terhadap anak disabilitas. Dimana mereka juga bisa berkarya dan berkreasi," ungkapnya.

Sarana fasilitas umum untuk akses disabilitas menjadi perhatian pemerintah, termasuk menyediakan sarana kesehatan dan pendidikan.

Kemudian, Era Laurensia kepala sekolah SMP Katolik Tri Sakti I Medan menyampaikan kegiatan ini bukan hanya sebagai kerjasama semata.

Dalam upaya menyuarakan hak disabilitas, anak-anak disekolahnya juga turut mendapatkan motivasi dan semangat sosial.

"Kami sebagai tempat yang dipilih dalam kegiatan ini, kami senang sekali, selain kerjasama, anak-anak juga dapat melihat teman-teman yang inklusi bisa melakukan apa yang bisa mereka lakukan," ujar Era.

Dengan melihat berbagai pertunjukan seni dan bakat dari siswa siswi SLB Karya Murni, anak-anak lainnya diharapkan jadi punya semangat untuk mengasah bakatnya.

"Harapannya kita bisa melakukan kegiatan bersama lagi disini, sehingga anak-anak kami yang biasa bisa melihat teman-temannya yang disabilitas," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved