Pemilu 2024

SOSOK Dodi Hendra, Ketua DPRD Bakal Maju Calon Bupati Solok, Pernah Tersandung Kasus Pencabulan

Diketaui, Dodi merupakan politisi partai Gerindra dan menjabar sebagai anggota DPRD Solok periode 2019-2029.

Editor: Satia
TikTok
Viral di media sosial video Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Dodi Hendra membawa pisau saat memimpin sidang DPRD, Kamis (28/3/2024). Dalam video, Dodi memperlihatkan ke peserta sidang . Dodi juga terdengar mengeluarkan unek-uneknya terkait peristiwa yang terjadi di DPRD Kabupaten Solok. Dalam peristiwa itu, ada sekelompok orang datang masuk ke DPRD dan memecah barang-barang yang ada. ( TikTok) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra dikabarkan masuk dalam bursa bakal calon Bupati periode 2024-2025.

Dodi akan bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu di Pemkab Solok, yakni bupati.

Diketaui, Dodi merupakan politisi partai Gerindra dan menjabar sebagai anggota DPRD Solok periode 2019-2029.

Saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Dodi Hendra mengaku bahwa dirinya benar akan maju pada Pilkada Solok nantinya.

"Benar, Insya Allah saya akan maju nantinya menjadi bakal calon bupati Solok," katanya, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Polres Sibolga Laksanakan KRYD Di Pelabuhan Pelimdo Sibolga

Dodi menyampaikan saat ini dirinya sedang melakukan koordinasi dengan sejumlah partai untuk pengusungan dirinya menjadi bakal calon bupati Solok.

"Tunggu saja nanti pengumuman dari partai, saat ini sedang dilakukan koordinasi dengan sejumlah partai," ujar Dodi.

Dodi mengatakan bahwa motivasi dirinya untuk maju sebagai bakal calon bupati Solok untuk ranah pengabdian.

"Setiap warga negara punya hak yang sama untuk memimpin, walaupun status ekonominya tergolong cukup tentu tidak jadi pembatas untuk maju sebagai calon pemimpin," jelas Dodi.

Tambah Dodi, dirinya sudah menyiapkan sejumlah program besar jika nantinya dirinya terpilih sebagai Bupati Solok.

"Kita kembalikan pemerintahan di Kabupaten Solok ke tatanan yang lurus dan nantinya juga akan memaksimalkan pembangunan merata di seluruh wilayah Solok," ungkap Dodi.

Baca juga: Pelatih Timnas U-20 Indra Sjafri Pantau Tim PON Sumut, Apungkan Harapan Ini

Dodi juga mengungkapkan saat ini dirinya sedang mempersiapkan diri jelang pelaksanaan Pilkada di akhir tahun nanti.

"Kita siapkan semuanya jelang bulan Agustus nanti pendaftaran resmi dibuka," pungkas Dodi.

Dituduh Rudapaksa Gadis 18 Tahun

Pada awal Januari 2024 lalu, Dodi dilaporkan atas kasus dugaan rudapaksa terhadap gadis berusia 18 tahun berinisial HKN.

Namun, Dodi membantah tuduhan rudapaksa itu di rumahnya Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.

Menurut Hendri, kejadian bermula saat orang tua HKN meminta agar anaknya dicarikan pekerjaan.

Orang tua HKN pun mendatangi Dodi pada 24 Desember 2023, namun tidak bertemu dengan Ketua DPRD Kabupaten Solok tersebut.

Baca juga: Tiga Nama Balon Bupati yang Sudah Ambil Formulir Pendaftaran ke DPD Partai Golkar Deli Serdang

Sehari kemudian, Dodi akhirnya bertemu dengan gadis itu dan mengizinkan HKN bergabung di tim kampanyenya.

Kemudian pada 26 Desember 2023 pukul 09.00 WIB, Dodi dituding telah melakukan rudapaksa kepada HKN.

Namun, Dodi berdalih di hari kejadian ia sedang menggelar rapat bersama tim kampanyenya.

Korban juga disebut tidak berada di rumah karena meminta izin melayat temannya yang meninggal dunia.

"HKN pulang ke rumah Dodi Hendra di Nagari Koto Hilalang sekira pukul 11.00 WIB," kata Dodi saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Senin (8//2024).

Kader Partai Gerindra itu menyebut, dugaan rudapaksa yang dialamatkan pada dirinya sangat janggal.

"Ini sangat janggal sekali, karena pukul 09.00 WIB itu dia tidak ada di rumah dan saya sedang menggelar rapat. Saat itu cukup ramai," katanya.

Acungkan Pisau saat Paripurna

Viral di media sosial, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Dodi Hendra mengacungkan pisau saat memimpin sidang DPRD, viral di media sosial.

Kejadian ini terekam saat dirinya mempin rapat pada Kamis (28/3/2024).

Dodi juga mengeluarkan unek-uneknya terkait peristiwa yang terjadi di DPRD Kabupaten Solok.

Baca juga: SOSOK Suami Novi Damayanti, Syok Ibunya Tewas di Tangan Istri, Dibatasi Berhubungan dengan Keluarga

Dalam peristiwa tersebut, ada sekelompok orang datang ke DPDR dan memecah barang-barang yang ada.

Diduga hal itu terkait penggunaan hak interpelasi oleh anggota DPRD Kabupaten Solok.

Ia pun merasa terancam, sehingga membawa pisau saat memimpin sidang.

"Yang melapor saya, yang merasa terancam saya dan anggota DPRD Kabupaten Solok. Tidak ada damai."

"Asal anda tahu saja, saya membawa pisau ke sini," ujarnya sambil memperlihatkan pisau dan mengacungkannya ke atas, dilansir Kompas.com.

Saat dikonfirmasi, Dodi membenarkan terkait dirinya membawa pisau saat memimpin sidang.

"Benar, itu terjadi saat sidang paripurna kemarin malam," ujarnya, Jumat (29/3/2024).

Artikel ini Tayang di Tribun Padang

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved