BERITA AC Milan: Stefano Pioli Bakal Didepak, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Kandidat

Saat Milan kalah 1-2 dari Roma di Stadion Olimpico Kamis (18/4/2024) Pioli dianggap melakukan blunder taktik dengan mencadangkan Tijjani Reijnders dan memainkan Davide Calabria sebagai gelandang.

Pioli yang dinilai tinggi karena mengantar Milan juara Liga Italia 2021-2022, kini disebut telah kehilangan kendali atas timnya sendiri.

Zlatan Ibrahimovic yang bertugas sebagai penasihat senior beserta jajaran manajemen Milan sekarang harus bergegas menyiapkan pengganti.

Ketika musim ini berjalan, Milan sempat dikaitkan dengan Antonio Conte dan Thiago Motta (Bologna). Baru-baru ini, La Gazzetta dello Sport mengapungkan empat kandidat lain pengganti Pioli di kursi pelatih Milan.

Sepasang nama yang menjadi favorit adalah Julen Lopetegui dan eks pelatih Roma yang kini menukangi Lille, Paulo Fonseca.

Beberapa waktu lalu, Milan dikatakan telah membuat kontak dengan Lopetegui yang pernah mengantar Sevilla juara Liga Europa 2019-2020.

Lopetegui yang kini menganggur, dinilai masuk kriteria Milan. Manajemen Rossoneri disebut mencari pelatih dengan pengalaman internasional, punya filosofi bermain jelas, dan mampu bekerja bersama pemain muda.

Di sisi lain, nama Paulo Fonseca mengemuka karena ia selalu mengusung sepak bola atraktif di setiap klub yang diasuhnya.

Poin plus lagi buat Fonseca adalah dia punya dua tahun pengalaman merasakan atmosfer Serie A bersama Roma.

Sepasang nama alternatif yang bisa menjadi kejutan adalah Christophe Galtier (Al Duhail/Qatar) dan Marcelo Gallardo (Al Ittihad/Arab Saudi) yang sama-sama tengah berkarier di Timur Tengah.

Galtier punya rekam jejak bagus menangani talenta potensial kala membawa Lille juara Liga Perancis 2020-2021.  Ia juga tahu rasanya menerima tekanan di klub besar, seiring pengalamannya membesut PSG pada 2022-2023.

Dari sekian nama kandidat pelatih baru Milan tadi, hanya Marcelo Gallardo yang tak belum punya pengalaman menukangi klub Eropa.

Sepanjang karier sebagai pelatih, Gallardo baru membesut tiga klub, yakni Nacional (Uruguay), River Plate (Argentina), dan Al Ittihad (Arab Saudi).

Namun, Gallardo mencuri perhatian lewat cara bermain tim asuhannya yang selalu ingin mendominasi bola. Gaya sepak bola intensitas tinggi ala Gallardo disebut terinspirasi dari konsep Marcelo Bielsa.

(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com