Pilkada Sumut 2024

Dulu tak Didukung PDIP, Kini Edy Rahmayadi Pilih Maju ke Pilgub dari PDIP, Ternyata Ini Alasanya

Edy Rahmayadi pun mendaftar lewat proses penjaringan partai berlambang kepala Banteng tersebut. Apa alasan Edy Rahyadi maju dari partai PDIP.

|
Editor: Salomo Tarigan
Tribun Medan/Danil Siregar
Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memastikan maju ke Pemilihan Gubernur Sumut 2024.

Edy Rahmayadi, mantan pangkostrad tersebut memilh PDIP sebagai partai pengusungnya.

Edy Rahmayadi pun mendaftar lewat proses penjaringan partai berlambang kepala Banteng tersebut.

Apa alasan Edy Rahyadi maju dari partai PDIP.

Edy Rahmayadi yang juga mantan Gubernur Sumut ketika diwawancarai mengenai alasan dirinya memilih PDIP untuk menjadi partai pengusung dirinya sebagai calon Gubernur Sumut, Minggu (21/4/2024).
Edy Rahmayadi yang juga mantan Gubernur Sumut ketika diwawancarai mengenai alasan dirinya memilih PDIP untuk menjadi partai pengusung dirinya sebagai calon Gubernur Sumut, Minggu (21/4/2024). (TRIBUN MEDAN/EDWARD)

Baca juga: Fakta Nutrisi Tomat, Kandungan dan Manfaatnya untuk Kesehatan Jantung, Diabetes dan Atasi Sembelit

Banyak kesamaan menjadi alasan Edy Rahmayadi memilih PDIP menjadi partai pengusung dirinya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumut.

Diketahui, dalam beberapa bulan yang akan datang, akan dilaksanakannya kepala daerah di Sumatera Utara.

Baca juga: PUTUSAN Sengketa Pilpres 2024 Hari Ini, Berikut Kemungkinan Hasilnya, Diterima atau Ditolak?

Hal itu yang menjadikan belakangan ini Edy Rahmayadi getol untuk mencalonkan dirinya menjadi calon Gubernur Sumut.

Belum lagi, pada Sabtu (20/4/2024) kemarin, tim pendukung Edy Rahmayadi telah mengambil formulir pendaftaran ke DPD PDIP Sumut.

Padahal, pada periode masa jabatan sebelumnya, PDIP tidak mengusung Edy Rahmayadi bahkan tidak mendukungnya.

"Ini lima tahun saya memimpin Gubernur, saat itu PDIP tidak mengusung bahkan mendukung pun tidak," kata Edy, Minggu (21/4/2024).

Namun kini mantan Gubernur Sumut itu beralasan, bahwa selama masa jabatannya, program-progam dari PDIP memiliki banyak kesamaan dengan programnya.

"Tapi pelaksanaannya lima tahun PDIP, dia melihat kepentingan rakyat sumatera utara dan banyak sekali keputusan-keputusan PDIP selaras dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh provinsi saat itu," ucapnya.

Ia pun menegaskan, bahwa banyak kesamaan antara program yang dirancang pemerintah provinsi Sumut dengan langkah-langkah dari PDIP.

"Kesamaan, ada pembangunan dan lainnya," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran calon Gubernur Sumut dari PDIP. Edy sebelumnya memang telah berkomunikasi dengan partai berlambang Banteng itu untuk meminta dukungan pada Pilkada serentak 2024.

Wakil Ketua PDIP Sumut Aswan Jaya mengatakan, kehadiran Edy ke DPD PDIP untuk mengambil formulir pendaftaran calon Gubernur Sumut diwakilkan oleh tim pendukungnya. 

"Iya hari ini tadi sudah ambil formulir pendaftaran. Pak Edy diwakilkan oleh tim pemenangnya yang hadir ke DPD PDIP," ujar Aswan kepada tribun, Sabtu (20/4/2024). 

Aswan mengungkapkan kehadiran tim pemenangan Edy disambut oleh Sekretaris PDIP Sumut Sutarto dan para pengurus. Meraka tiba di DPD PDIP Sumut sekitar pukul 10.00 WIB. 

Usai mengambil formulir pendaftaran, selanjutnya Edy nantinya akan langsung menyerahkan formulir pendaftarannya ke PDIP secara langsung. 

"Untuk pengambilan formulir pendaftaran diwakilkan, namun nanti untuk pengembalian formulir pendaftarannya akan diserahkan langsung oleh pak Edy," kata Aswan. 

Meski begitu Aswan mengatakan belum mengetahui kapan Edy akan menyerahkan langsung formulir pendaftaran. 

"Untuk pengambilan belum tau kapan rencananya. Namun kita perkiraan pada bulan Mei nanti," ujarnya. 

PDIP adalah salah satu partai yang dapat mengusung calon Gubernurnya sendiri pada Pilkada Sumut dengan perolehan 22 kursi di DPRD Sumut. 

Aswan mengatakan, PDIP terbuka bagi calon Gubernur yang hendak maju sebagai kepala daerah. Selain Edy sebut dia, kader PDIP yang juga Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan juga telah mendaftarkan ke PDIP. 

"Sejauh ini ada pak Edy dan Nikson Nababan yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Mungkin akan bertambah kita akan tunggu. Yang jelas kami terbuka bagi siapa saja," tutup Aswan

(cr28/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved