Sumut Terkini
Kepsek di Nisel yang Tewaskan Siswa Dirawat, Orangtua Korban Minta Pihak RS Tak Halangi Penangkapan
Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Medan, pihak rumah sakit Stella Maris Nias Selatan diduga tidak mendukung upaya kepolisian.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Medan, pihak rumah sakit Stella Maris Nias Selatan diduga tidak mendukung upaya kepolisian dalam menuntaskan kasus Safrin Zebua, kepala sekolah SMK 1 Siduaori yang diduga menggebuki siswanya bernama Yaredi Ndururu hingga tewas.
Setelah dietapkan tersangka, Polisi bahkan sudah menjaga di RS Stella Maris sejak 24 April hari ini hingga Kamis (25/4/2024) petang ini.
Antara dokter dari pihak rumah sakit dengan Sat Reskrim Polres Nisel juga terjadi perdebatan.
Ama Hasrat Ndururu Orang tua dari korban dihubungi Tribun Medan sesuai Informasi berkembang mengatakan keberatan terhadap pihak rumah sakit karena terkesan melindungi pelaku dengan alasan pelaku masih dalam perawatan karena gangguan psikis.
Bahkan pihak rumah sakit juga bersikeras kepada Sat Reskrim dengan dalih pelaku masih sakit dan bahkan akan dirujuk.
Hal itu, kata Ama Hasrat tidak masuk akal karena pada saat gelar pra rekonstruksi pelaku dalam keadaan sehat.
Oleh karena, orang tua korban penganiayaan oleh Kepala Sekolah SMK N Sidoari meminta kepada pihak rumah sakit agar tidak terkesan melindungi Safrin Zebua dengan alasan apa pun.
Secara tegas, Ama Hasrat mengatakan mendukung penuh Polres Nias Selatan dibawah kepemimpinan Kapolres AKBP Boney Wahyu Wicaksono SH SIK MH mulai dari awal dalam pengangan kasus ini.
"Kami mendukung penuh Polres Nisel yang sejak awal telah profesional dalam menangani kasus ini,"kata Ama Hasrat.
(Jun-tribun-medan)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Landen Marbun Minta Mabes Polri ke Medan Tangani Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu |
|
|---|
| Diduga Jalin Hubungan Sesama Jenis, Wanita di Percut Seituan Tikam Pasangan Lalu Akhiri Hidup |
|
|---|
| Pembuang Bayi Tak Berdosa yang Ditemukan Mulut Dilakban Dalam Ransel di Medan Polonia Diburu Polisi |
|
|---|
| Kapasitas Terminal Curah Cair Meningkat di Belawan hingga Dumai, Capai 22,25 Juta Ton |
|
|---|
| Jaksa di Binjai Diduga Minta Uang ke Keluarga Terdakwa, Janjikan Hukuman Ringan, Tapi Ingkar Janji |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.