Sumut Terkini
Kondisi Terkini Air Terjun Binanga Bolon, Tempat Wisata di Simalungun Pasca Banjir Bandang
Tetapi, air terjun yang eksotis itu kini tak seindah dulu, setelah peristiwa banjir bandang melanda, kondisinya berubah drastis.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wisata Sumut selalu menyimpan beragam pesonanya yang memukau.
Salah satunya Air terjun Binanga Bolon yang ada di Simalungun.
Tetapi, air terjun yang eksotis itu kini tak seindah dulu, setelah peristiwa banjir bandang melanda, kondisinya berubah drastis.
Bahkan akses jalan menuju ke lokasi wisata surga tersembunyi itu kini sudah rusak.
Imbas banjir bandang yang terjadi, tanah di sekitar air terjun mengalami longsor bahkan sampai memutus jembatan yang merupakan satu-satunya akses masyarakat setempat.
Meskipun begitu, tetap ada wisatawan yang ingin melihat lebih dekat bagaimana kondisi air terjun yang terletak di tepian Danau Toba itu.
Pengunjung itu Nurhayati Purba, dirinya baru saja menyambangi air terjun Binanga Bolon. Ia datang bersama keluarga ke tempat tersebut untuk berwisata.
Sebelumnya, Nurhayati dan keluarga telah mendengar kabar jika air terjun Binanga Bolon dilanda banjir bandang. Namun ia tetap datang karena ingin melihat kondisinya secara langsung yang semakin gersang itu.
"Lokasinya sudah cukup hancur. Tapi kalau untuk debit atau curah airnya tetap sama seperti dulu," kata Nurhayati.
Meskipun telah hancur, namun Nurhayati menganggap jika air terjun Binanga Bolon sekarang memiliki daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang gemar tracking.
"Kalau dilihat dari kondisi tempatnya sudah sangat memprihatinkan, tidak semua orang bisa sampai di titik air terjunnya karena akses menuju ke sana sudah tidak memadai," lanjutnya.
Jalur trekking air terjun Binanga Bolon yang dahulunya dapat dijangkau dengan mudah, kini menjadi semakin sulit karena jalurnya telah hilang.
Bahkan sungainya juga mengalami pelebaran.
"Pepohonan yang dulu rindang sekarang sudah hilang sampai ke danau. Jalur sungainya yang juga sudah terkikis sedalam 20 meter dan lebarnya 50 meter," ungkapnya.
Pasca banjir besar yang menimpa, Nurhayati mengatakan tidak ada banjir susulan. Namun hanya curah air yang agak meningkat saja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.