Medan Terkini
Selama Ini tak Ada yang Tahu, Pabrik Miras Oplosan di Jalan Sumarsono Digerebek
Sebuah gudang tempat pembuat minuman keras oplosan di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Medan Helvetia, digerebek oleh petugas gabungan.
Penulis: Jefri Susetio | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sebuah gudang tempat pembuat minuman keras (miras) oplosan di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Medan Helvetia, digerebek oleh petugas gabungan.
Penggrebekan ini pun membuat kehebohan para warga sekitar dan berbondong-bondong datang ke lokasi.
Menurut Dewi, salah seorang warga di sekitar mengaku terkejut dan tidak menyangka gudang itu dipakai untuk mengoplos minuman keras.
"Awak nggak tahu, kalau dulu tempat kusuk lulur tapi sudah tutup ganti orang. Cuma sekarang nggak tahu nggak pernah terbuka," kata Dewi kepada Tribun-medan, Kamis (25/4/2024).
Katanya, gudang yang bersebelahan dengan kostan itu sehari-hari tampak tertutup dan seperti tidak ada penghuni.
"Nggak pernah nampak (orang), tutup terus itu. Makanya kami kaget," sebutnya.
Dewi juga mengaku tidak mengetahui pemilik gudang dan juga pemilik usaha miras oplosan itu.
"Nggak pernah tahu itu punya siapa," bebernya.
Senada dengan Dewi, Netri juga menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui sama sekali aktivitas di gudang tiga lantai itu.
Sebab, gudang itu selalu tertutup dan tidak diketahui ada penghuni di dalamnya.
"Nggak tahu, tiba-tiba sudah ramai saja ini," ucapnya.
Katanya lagi, warga sekitar juga tidak pernah menaruh curiga lantaran gudang itu dianggap kosong.
"Kalau awak lihat nggak ada, nggak tahu apa apa warga di sini," katanya.
Amatan Tribun-medan, penggerebekan ini mengundang perhatian warga di sekitar.
Para warga berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk menyaksikan Penggrebekan di gudang tersebut.
Beberapa kendaraan yang melintas juga sempat berhenti untuk mencari tahu apa yang terjadi.
3 Orang Diamankan
Trinovel, satu dari tiga pria yang diamankan dari ruko produksi minuman alkohol mengaku satu bulan produksi sudah mengantarkan puluhan dus ke Sidikalang. Akan tetapi, tiba-tiba pihak Sidikalang tidak mau lagi mengambil barang.
"Posisiku cuma bagian lapangan Bang. Satu bulan produksi kami sempat mengantar ke Sidikalang. Dulu dalam sehari kami antar ke Sidikalang 30 dus," ujarnya saat berbincang dengan Tribun-Medan.com sesaat diamankan dari lokasi penggerebekan, Kamis (25/4/2024).
Sebelumnya personel gabungan dari Kodim 0201 Medan, Bea Cukai dan kepolisian melakukan penggerebekan sebuah ruko produksi minuman alkohol oplosan merek anggur di Jalan Kapten Sumarsono, Medan.
Dari penggerebekan itu diamankan tiga orang dari dalam ruko. Tiga orang itu, Trinovel, Sarder Manik dan Rezeki Silaban. Ketiganya mengaku warga Samosir.
Adapun produksi minuman keras oplosan merek anggur itu berlangsung dari Januari 2024. Saat ini mereka mengantar minuman alkohol oplosan itu dari warung ke warung.
"Saat ini sudah ada langganan tetap di Medan. Lagi mau mencari langganan di Lubukpakam," katanya kepada Tribun-Medan.com.
Paling maksimal berapa produksi tiap hari? Tanya Tribun-Medan.com. Ia menyampaikan dalam sehari mencapai 30 kotak/dus.
"Maksimal kami sanggup edarkan 30 dus dalam sehari. Jujur Bang, aku enggak tahu bahannya. Aku bukan meracik. Yang tahu racikan itu Sarden. Dia bos kami di sini," ujarnya.
Sedangkan, Pasi Intel Kodim 0201 Medan, Mayor Inf Ivan RA menyampaikan tidak sedikit masyarakat mengeluhkan adanya peredaran minuman keras atau alkohol palsu.
Setelah mendapat laporan itu, mereka kemudian melakukan penyidikan bersama Bea Cukai. Sehingga, diketahui tempat produksi minuman alkohol di Jalan Kapten Sumarsono, Medan Helvetia.
"Setelah menindaklanjuti laporan, kami melakukan penyelidikan lebih dalam. Alhamdulillah malam ini kita menemukan tempat penimbunan dan produksi minuman palsu ini," katanya saat memberikan keterangan kepada media.
Adapun barangbukti yang diamanakan itu sejumlah botol minuman, dua unit mobil serta air racikan minuman alkohol.
Tidak lama kemudian, tempat produksi yang berada di lantai dua disegel Bea Cukai.
"Barang buktinya ada pita cukai, botol kosongnya ada, bahan produksi nya ada, mesinnya ada, tutup botol kosongnya, itu sudah diamankan," ucapnya.
Lebih lanjut, ia bilang dari lokasi juga diamankan tiga orang pekerja.
"Yang diamankan ada tiga orang, posisinya tiga orang ini sebagai apa nanti dari teman-teman beacukai akan pendalaman lagi," ujarnya.
(cr11/www.tribun-medan.com).
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Kadinkes Sumut Sebut Ada Lonjakan Pasien di RS Sumut setelah Program Berobat Gratis hanya dengan KTP |
![]() |
---|
Aksi Begal di Jalan Sutrisno Medan Terekam CCTV, Sepeda Motor Korban Dibawa Kabur |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Minta Jaksa Hadirkan Ajudan Topan Ginting yang Terima Rp 50 Juta dari Kirun |
![]() |
---|
Tertangkap Basah Hendak Mencuri di Indekos Wanita, Iqbal Nasution Meringkuk di Balik Jeruji Besi |
![]() |
---|
Kapolda Sumut Resmi Lantik Kombes Pol Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.