Medan Terkini

Beraninya Jenderal Bintang 2 Gadungan Jarianto Tipu-tipu Nekat Menghadap ke Markas Kodam I BB

Nasib apes akhirnya dialami Jarianto Jamin, pria yang ngaku anggota TNI jenderal bintang 2 karena nekat datangi markas Kodam I Bukit Barisan.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
TNI gadungan pangkat Mayor Jenderal ditangkap di Kodam I Bukit Barisan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Nasib apes akhirnya dialami Jarianto Jamin.

Pria yang ngaku sebagai anggota TNI pangkat jenderal bintang 2 (Mayor Jenderal) tersebut ternyata TNI gadungan alias palsu.

Kini Jarianto harus berurusan dengan aparat yang sebenarnya.

Diduga Jarianto melakukan penipuan.

Dia nekat mendatangi markas Kodam I Bukit Barisan.

Tampang Jarianto Jamin, pria ngaku jenderal TNI berpangkat Mayor Jenderal (Mayjend) ketika digiring di Polrestabes Medan, Jumat (26/4/2024).
Tampang Jarianto Jamin, pria ngaku jenderal TNI berpangkat Mayor Jenderal (Mayjend) ketika digiring di Polrestabes Medan, Jumat (26/4/2024). (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Awal terungkapnya kasus, kala  Jarianto ke  markas Kodam I Bukit Barisan yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan.

Dia mengatakan niatnya, hendak menghadap ke kepala staf (Kasdam) I Bukit Barisan.

Namun, petugas tidak langsung percaya melihat gerak-geriknya Jarianto.

Dia kemudian ditangkap personel Provost Kodam I BB.

Penipu Bertindak Sebgaia Calo Masuk TNI AKMIL

Kapolrestabes Medan Kombes Teddy John Sahala Marbun mengatakan, usai ditangkap TNI, tersangka diserahkan ke Polrestabes Medan.

Baca juga: Skenario Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ciptakan Sejarah Baru

"Personel provos Kodam ini menyerahkan tersangka JJ ke satuan Reskrim karena mengaku sebagai anggota TNI berpangkat mayor Jenderal (Mayjend),"kata Kombes Teddy John Sahala Marbun, Jumat (26/4/2024).Polisi menyebut, penangkapan bermula pada Senin 22 April lalu sekira pukul 23:00 WIB, di mana tersangka datang ke Kodam I Bukit Barisan hendak menemui kepala staf Kodam I Bukit Barisan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun
Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun (TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH )

Saat personel yang berjaga menanyakan identitasnya, tersangka mengaku sebagai perwira tinggi (Pati) berpangkat Mayor Jenderal.

Mendengar ada jenderal bintang dua TNI datang, personel langsung bergegas menyampaikan kepada atasannya.

Tak percaya begitu saja.

Kemudian personel Kodam menelusuri lebih lanjut dan terungkap pria yang datang mengaku Jenderal TNI ini hanya warga sipil.

Rupanya, kedatangan Jarianto ke Kodam I Bukit Barisan hendak menemui Kasdam sebagai Calo masuk menjadi TNI Angkatan Darat.

"Menurut keterangan dari personel provost, tersangka mendatangi Kodam 1 Bukit Barisan tujuan menemui kasdam untuk mengurus seseorang supaya menjadi Calon Taruna Akmil dan calon tamtama TNI Angkatan Darat,"terangnya.

.

KTP Diedit Jadi Anggota TNI

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut ini menyebut, tersangka merubah status pekerjaannya di kartu tanda penduduk (KTP) dari warga sipil ke TNI di edit sendiri menggunakan komputer dengan cara scan.

Baca juga: 4 Pemain Spesial Shin Tae-yong, jadi Kuncian Selama Tangani Timnas Indonesia

Setelah status pekerjaan diganti menjadi anggota TNI, lantas ia membuat SIM A ke Polres Pekanbaru untuk memuluskan aksinya lebih lanjut sebagai calo.

"Jadi modusnya adalah tersangka mengganti status pekerjaannya di KTP yang awalnya wiraswasta dirubah oleh tersangka menjadi TNI dengan cara tersangka merubah status identitas pekerjaan dengan cara scan, edit status pekerjaannya."

Dari penangkapan Jenderal gadungan ini Polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya KTP palsu, surat izin mengemudi (SIM) A.

hingga formulir pendaftaran calon TNI.

Baca juga: Tampang Pria Ngaku Jenderal Beraninya Datangi Kasdam di Kodam I Bukit Barisan, Kini Nasibnya Apes

Rencananya tersangka akan diserahkan ke Polres Pekanbaru lantaran korban penipuan dan lokasi kejadian berada di Pekanbaru.

Baca juga: Arkhan Fikri Gagal Jadi Penentu Kemenangan Timnas Indonesia : Alhamdulillah ya Allah

"Dari hasil pemeriksaan ditemukan tindak pidana yaitu di ktp-nya. Setelah kita lihat ktp-nya ternyata dibuat di Pekanbaru."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved