Breaking News

Berita Internasional

Istri Rela Menderita dan Tak Diberi Nafkah, Tak Disangka Suaminya Malah Bersikap Begini

Wanita tersebut dan suaminya diketahui menikah bukan karena cinta, tapi karena sang suami ingin membalas dendam pada pacarnya.

HO
Istri tak dinafkahi suaminya 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pernikahan yang tak berlandaskan cinta yang tulus memang tak jarang berujung pada hal yang tak diinginkan seperti kejadian istri tak dinafkahi suaminya.

Curhat istri tak dinafkahi suaminya itu menarik atensi warganet.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Selasa (23/4/2024), berdasarkan pengakuan istri tak dinafkahi suaminya ini rumah tangga mereka kurang harmonis.

Wanita tersebut dan suaminya diketahui menikah bukan karena cinta, tapi karena sang suami ingin membalas dendam pada pacarnya.

Sedangkan sang istri cintanya bertepuk sebelah tangan selama 2 tahun, jadi ketika ia dilamar, meski ia tahu aku hanya "pengganti", ia tetap dengan senang hati menerimanya.

Ia yakin pernikahan dan cintanya yang tulus akan menyentuh hati dingin sang suami.

Tapi semakin lama mereka tinggal bersama, sang istri jadi semakin sedih.

Pasutri tersebut hampir tidak pernah saling curhat secara pribadi.

Banyak hal tentang sang suami yang ia tidak tahu sama sekali. 

Tapi karena ia akhirnya hidup bersama orang yang dicintai, ia tetap merasa bahagia dan tidak perlu meminta apa-apa lagi.

Gaji saya 13 juta VND (sekitar Rp 8,2 juta) per bulan, sedangkan gaji suaminya ia tidak diketahui spesifiknya.

Setelah menikah, wanita itu selalu inisiatif menggunakan gajinya untuk keperluan keluarga, mulai dari sewa rumah hingga urusan dalam dan luar rumah.

Sedangkan sang suami, sebaliknya, terkadang memberi istrinya beberapa juta, terkadang tidak.

Karena itu, sang istri harus selalu mengeluarkan uang dengan sangat hemat dan mengencangkan ikat pinggang. 

Kadang-kadang ketika terdesak dan uangnya habis, wanita itu baru meminta uang kepada suaminya.

Alih-alih memberinya, pria itu malah merespon istrinya dengan dingin.

“Gaji saya beberapa dong, bagaimana saya bisa memberikannya kepada Anda?” jawab sang suami.

Sebelum menikah, pria itu mengatakan ia membeli apartemen yang ia tinggali dan melunasinya dalam 15 tahun.

Hal itu membuat sang istri berpikir bahwa suaminya memang mengalami masa-masa yang lebih sulit daripada dirinya.

Jadi ia tidak punya pendapat apa pun dan hanya diam-diam mencoba bertahan dan mengurus hidup sendirian.

Yang lebih menyedihkan lagi, setelah menikah cukup lama, wanita itu juga masih belum hamil.

Saat ia memeriksakan diri ke dokter, disimpulkan bahwa ia mengidap kelainan endokrin sehingga sulit untuk hamil. 

Pengobatan penyakit ini harus jangka panjang dan cukup mahal, sementara perekonomian sulit sehingga ia merasa semakin tertekan.

Agar pengobatannya tidak mempengaruhi keuangan suaminya, wanita itu selalu berusaha bekerja ekstra dan menggunakan uang itu untuk membeli obat.

Itu sebabnya sudah lebih dari setahun ia tidak membeli satu set pakaian baru, ia bahkan tidak berani membeli lipstik apa pun. 

Barang-barang yang ia kenakan semuanya adalah pakaian lama yang dibeli beberapa tahun yang lalu atau diberi oleh kolega dan teman.

Baginta itu tidak masalah selama tidak memberikan tekanan ekonomi pada sang suami.

Suatu hari, sang suami pergi mandi dan meninggalkan ponselnya di tempat tidur.

Saat itu masuk sebuah pesan.

Sang istri yang penasaran pun membukanya dan langsung tercengang dengan isinya:

“Sekarang adik saya mengajak saya keluar untuk melihat rumah baru yang saya beli, sangat luas dan indah. Tapi saya membeli rumah seharga hampir 5 miliar tanpa memberi tahu istri saya, apakah tidak apa-apa?"

Sang istri tertegun, ia mencoba memahami kebohongan suaminya. 

Di saat yang sama, sang suami yang melihat ponselnya ada di tangan istrinya langsung naik darah.

"Siapa yang memberimu izin untuk membaca dan menyentuh ponsel suamimu?" bentak sang suami.

Alih-alih menjawab, suaminya, wanita itu malah balik menanyainya.

“Kau bilang gajimu tak cukup untuk menutupi pengeluaran. Namun di belakangku, kamu membeli rumah seharga 5 miliar? Ternyata kau selingkuh dari istrimu. Kenapa kau melakukan itu?” balas sang istri.

Mengetahui ia tidak bisa menyembunyikannya lagi, sang suami pun mengakui semuanya.

"Ya, aku membeli rumah seharga 5 miliar. Kamu tidak tahu kenapa aku melakukan itu? Kamu tahu betul kalau aku tidak pernah mencintaimu sebelumnya. Lagi pula kamu masih sakit dan belum bisa melahirkan. Mengapa aku harus membeli rumah dan memberitahumu lalu akhirnya setelah perceraian aku harus membagi uangnya?" kata sang suami.

Perkataan sang suami membuat wanita itu merasa seperti disiram air dingin.

Tiba-tiba wanita itu jadi sangat membencinya.

“Apakah karena aku sangat mencintanya sehingga ia berhak menginjak-injakku seperti itu?” batin sang istri.

Ia tidak dapat menerima keputusan suaminya yang memilih membeli rumah bernilai miliaran dolar dengan menggunakan nama saudara perempuannya.

Sedangkan istrinya berjuang melawan kemiskinan, tinggal di rumah kontrakan yang luasnya kurang dari 30 meter persegi.

Yang lebih getirnya, sang suami bahkan berpikir meski bercerai, ia tidak akan rugi sepeser pun karena istrinya mengalami kelainan hormonal dan tidak bisa melahirkan.

(cr32/tribun-medan.com)

Mantan Kekasih Suami Tiba-tiba Kirim Foto di Malam Pernikahan, Ternyata Sedang Hamil

Tak jarang ketika seseorang memilih merahasiakan sesuatu dari pasangan akhirnya berujung pahit seperti kisah wanita syok suaminya hamili mantan pacar.

Kisah wanita syok suaminya hamili mantan pacar itu membuat warganet heran 

Dikutip Tribun-medan.com dari eva.vn Minggu (7/3/2024), berdasarkan pengakuan wanita syok suaminya hamili mantan pacar itu, mereka adalah pengantin baru.

Wanita tersebut diketahui baru memilih pelabuhan hatinya ke sang suami setelah dihadapkan dengan dua pilihan.

Ia sempat kesulitan memilih antara kedua pria itu.

Namun, akhirnya ia memilih sang suami yang penampilannya lebih menarik daripada pria lainnya.

Keduanya baru saja menggelar pernikahan yang megah dan penuh kebahagian.

Namun sayang, malam pernikahan mereka tidak sesempurna yang wanita itu bayangkan.

Malam itu ketika mereka hampir tertidur, telepon sang suami terus berdering yang menandakan ada banyak pesan teks masuk.

Wanita itu heran melihat sang suami jadi sibuk membalas pesan-pesan tersebut alih-alih tidur.

Ia kemudian bertanya siapa yang mengirim pesan dan apa yang terjadi.

Dengan begitu, sang suami dengan ragu-ragu menunjukkan gambar ultrasonografi (USG) janin kepada istrinya.

Pada titik itu, wanita tersebut langsung benar-benar terbangun.

Ia sontak melompat dan meminta suaminya untuk menjelaskan dengan jelas.

“Saat aku pacaran denganmu, aku jatuh cinta dengan gadis lain. Setelah kamu setuju untuk menikah denganku, aku putus dengan gadis itu. Aku tidak menyangka gadis itu akan menyimpan setetes darahku dan sekarang harus bertanggung jawab." jelas sang suami.

Tanpa basa-basi, wanita itu langsung meninju dada suaminya dengan marah.

Ia menyalahkan suaminya karena telah berkhianat.

Tanpa diduga, suaminya malah menyalahkannya.

"Ini semua salahmu. Meskipun kamu menerima hadiah dariku, kamu tetap menerima hadiah dari pria lain. Kamu tidak akan pernah menerima hadiah dariku. Aku takut dikhianati olehmu, jadi aku harus mencintai gadis lain sebagai cadangan. Jika aku memilihmu sejak awal, ini tidak akan terjadi." ucapnya.

Tak mau kalah, sang istri pun membela diri dengan mengatakan bahwa sebagai wanita, ia punya hak untuk belajar dan memilih orang yang disukainya.

Sedangkan masalah menerima hadiah dari orang lain adalah hal yang wajar, ia pikir suaminya tidak perlu takut itu akan berujung pada tidur bersama.

Tidak seperti apa yang dilakukan suaminya yang dulu ternyata diam-diam tidur dengan wanita lain.

Karena tak bisa menerimanya, wanita itu langsung memikirkan perceraian.

Tapi sang suami bilang bahwa ia hanya mencintai wanita itu dan ingin tinggal bersamaku selamanya, tidak menyukai wanita lain

Pria itu bahkan mengatakan akan meminta wanita yang dihamilinya itu pergi.

Tapi mantan pacar sang suami selangkah lebih maju dari mereka.

Keesokan paginya orang tua sang suami memanggil mereka untuk pertemuan keluarga.

Ternyata pada malam harinya, sang mantan mengirimkan foto USG janinnya kepada orang tua sang suami.

Ketika suaminya saya memaksa mantan pacarnya menggugurkan kandungannya, ibu mertuanya malah tidak setuju.

Ibu sang suami tetap menginginkan wanita tersebut mempunyai anak, yang kemudian menjadi tanggung jawab kakek dan neneknya untuk membesarkannya.

Fakta bahwa sang suami tidak peduli pada mantannya itu membuat wanita ini lega.

Namun, suatu hari, ketika pulang kerja wanita itu melihat mantan pacar suaminya berada di rumah berbicara dekat dengan mertuanya.

Wanita itu mengira mantan pacar suaminya untuk meminta uang untuk menunjang kehamilan dan kelahirannya, tetapi kenyataannya lebih buruk dari itu.

Mantan pacar suaminya itu datang dan meminta untuk pindah ke rumah mereka agar ia bisa dirawat dan hidup seperti menantu perempuan pada umumnya.

Mantan pacar suaminya menginginkan anaknya lahir dengan ayah dan keluarga yang peduli padanya.

Semua orang tidak bisa mengatasinya sehingga mereka harus menunggu sang suami pulang dan menanganinya.

Tanpa diduga, sang suami malah membiarkannya tetap tinggal meski ia tidak memperdulikan keberadaan mantan pacarnya itu.

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved