Rakesh Tantang Satpol PP

Ini Alasan Rakesh yang Adang Mobil Satpol-PP, Ingatkan Bobby Nasution: Bukan Kau Saja yang Mau Makan

Ia mengaku tidak terima dengan kebijakan Walikota Medan, Bobby Nasution yang tega menggusur para pedagang yang berjualan di trotoar jalan.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Rakesh, pria yang mengadang mobil Satpol PP saat akan melakukan penertiban pedagang kaki lima di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, ketika diwawancarai Tribun-medan, Rabu (1/5/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pemilik warung kopi (Warkop) bernama Rekesh, terlibat cekcok dengan petugas Satpol PP Kota Medan.

Kejadian ini terjadi di depan warkopnya yang berada di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, pada Selasa (30/4/2024) kemarin.

Saat diwawancarai, Rakesh mengaku dirinya cekcok dengan petugas Satpol-PP Kota Medan, karena adanya penertiban pedagang kaki lima di kawasan tersebut.

Ia mengaku tidak terima dengan kebijakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang tega menggusur para pedagang yang berjualan di trotoar jalan.

Menurutnya, kebijakan mantu Presiden Jokowi itu tebang pilih.

Sebab ada beberapa bangunan besar, termasuk mall yang bangunannya memakan trotoar jalan tidak ditertibkan.

"Penyebabnya dibilang Bobby tidak boleh jualan di trotoar. Kalau memang nggak boleh, tidak memandang suku, agama, dan golongan semua harus di sapu rata," kata Rakesh kepada Tribun-medan, Rabu (1/5/2024).

"Pertama rumah makan Tisya di atas parit sampai sekarang tidak dibongkar, Carrefour sampai sekarang nggak dibongkar. Kenapa angkringan yang bukanya jam 6 sampai jam 3 pagi kita itu yang dirusuhi," tambahnya.

Katanya, seharusnya Wali Kota Medan berterima kasih dengan para pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar, karena memberikan suasana ramai ketika malam hari di kawasan tersebut.

"Seharusnya Pemko atau pimpinan walikota Medan, berterima kasih dengan adanya keramaian tidak ada tindak kejahatan, orang masih berpikir," sebutnya.

Rakesh dan para pedagang kaki lima di kawasan tersebut mengaku sangat kecewa, dengan kepemimpinan Bobby Nasution yang mengganggu masyarakat kecil untuk mencari makan.

"Kalau diganggu-ganggu orang kecil cari makan, perut ini nggak bisa ditahan. Kita punya anak yang harus dinafkahi," bebernya.

Ia juga meminta kepada Wali Kota Medan untuk turun langsung melihat kondisi para pedagang kaki lima dan juru parkir di wilayah tersebut.

"Dia (Bobby) turun ke bawah, jangan parkir diganggu, pakai mesin diganggu ditangkapi. Kami punya bukti setoran-setoran, yang kami setor ke dishub," ujarnya.

"Kalau mau tangkap, tangkap kadisnya jangan kami yang diobok-obok, kami setor sama mereka, kalau berani tangkap orang itu,"

"Kami punya setoran bukti pembayaran ada. Kami ditangkapi, dikompas (peras) setiap hari, Polsek Medan Baru minta upeti sama kami Rp 5 ribu satu hari," sambungnya.

Rakesh berharap kepada Wali Kota Medan, agar tidak pilih kasih melakukan penertiban di kawasan tersebut.

Ia juga mengaku mendukung kebijakan Bobby Nasution, asal tidak tebang pilih yang hanya menyengsarakan masyarakat kecil.

"Jangan mau seenaknya saja dia, mentang-mentang dia Wali Kota Medan mau enak-enak dia saja," ucap Rakesh.

"Perut nggak bisa diajak diam, kalau makin terancam apapun kubuat. Ini bukan ngancam, ini kubuktikan sama kalian semua, pedagang sudah resah dengan tindakan si Bobby,"

"Tolong Bobby kau ingat ke bawah, bukan kau saja yang mau makan, rakyat mau makan juga, Bobby ini ingat Rakesh ya nggak pernah mundur sama kau sikit pun," tegasnya.

(cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved