Berita Viral
PENGAKUAN WO, Ditelpon Istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh H-3 Untuk Batalkan Resepsi, Minta Uang Kembali
Diketahui, AARN dan LS, hendak melangsungkan pernikahan di salah satu gedung di kawasan jalan A Yani, Palembang.
TRIBUN-MEDAN.com - Pengakuan Wedding Organizer (WO) ditelpon istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh.
Pemilik WO dihubungi H-3 untuk membatalkan resepsi.
Ia pun meminta uang kembali.
Baca juga: DETIK-DETIK Pria Robek Tas Hermes di Depan Bea Cukai Soetta, Ogah Bayar Pajak Rp26 Juta: Palsu Kok
Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN, pelaku pembunuhan Rini Mariany(50), terdesak biaya pernikahan.
Sebelumnya, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh sendiri ditangkap polisi di rumah istrinya di Palembang.
Adapun korban Rini Mariany wanita asal Bandung dibunuh hingga jasadnya ditemukan dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024).

Rencananya pelaku akan menggelar pernikahan pada 5 April 2024 minggu ini, setelah ijab qabul pada Maret lalu.
Namun harapan itu sirna setelah Ahmad Arif berhasil ditangkap di rumah mertuanya di Palembang.
LS, istri pelaku memutuskan untuk membatalkan acara resepsi pernikahan yang akan digelar Minggu ini.
Hal itu diungkap oleh pihak WO mereka.
Diketahui, AARN dan LS, hendak melangsungkan pernikahan di salah satu gedung di kawasan jalan A Yani, Palembang.
"Kalau akad nikah saya tidak tahu kapan. Tapi untuk resepsi akan dilangsungkan Minggu ini, " ungkap LD, pemilik WO yang berada dikawasan 7 Ulu, Palembang dikutip tribun-medan.com dari TribunSumsel.com.
Baca juga: DETIK-DETIK Pria Robek Tas Hermes di Depan Bea Cukai Soetta, Ogah Bayar Pajak Rp26 Juta: Palsu Kok
LD mengatakan, pelaku dan calon pengantin perempuan ini sudah 1 tahun lalu datang ke WO nya.
"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," ungkapnya.
Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.
"Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak," katanya kembali.
Sesampai dirumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.
"Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan," ungkapnya.

Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0 nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.
"AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawak ke Polda Metro jaya & Polda Jabar," katanya.
Sebelumnya, polisi telah mengungkap motif pembunuhan dilatarbelakangi karena pelaku hendak menggelar resepsi pernikahan.
"Tersangka baru mau menikah, ijab kobul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi. Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran pada Kamis (2/5/2024) dilansir dari Wartakotalive.com.
Baca juga: POTRET Rumah Ato Usai Direnovasi Haji Isep, Dilengkapi Perabot, Bak Mimpi Rumahnya tak Lagi Reyot
Karena terdesak dengan biaya resepsi pernikahan, pelaku kemudian melancarkan aksinya membunuh korban rekan kerjanya sendiri.
"Iya itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban," katanya.
Penelusuran TribunJakarta, ternyata Ahmad Arif Ridwan Nuwloh berprofesi sebagai team audit di sebuah perusahan yang sama dengan RN.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi.
"Tidak ada hubungan kekeluargaan tidak ada hubungan lain-lainnya tapi ada hubungan kerja," kata Twedi, Rabu (1/5/2024).
"Ya hubungan kerja, makanya nanti kita dalami lagi," ungkapnya.
Lalu diduga motif Ahmad Arif Ridwan Nuwloh tega menghabisi nyawa RN karena ingin mengusai harta korban.
Pasalnya sehari sebelum menghilang lalu ditemukan tewas, korban mendapatkan tugas dari kantornya untuk menyetorkan uang perusahaan ke bank.

Lokasi bank dan kantor RN tak berjauhan.
"Jam 09.00 WIB, korban dari kantornya pergi ke bank untuk menyetor uang dari sales," papar Kapolsek Rancasari, Kompol Oesman Imam.
Setelah menyetorkan uang, korban tak kembali lagi ke kantor dan keberadaannya terus dicari.
"Dari situ teman kerjanya menanyakan ke saudara korban, kok tidak pulang-pulang padahal kantor ke bank itu dekat," terangnya.
Siapa sangka, pada 25 April 2024, RN ditemukan sudah tewas di dalam koper.
Ditubuh RN terdapat sejumlah luka.
"Ditemukan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, hidungnya mengeluarkan darah , bibir pecah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: OGAH Bayar Pajak Rp26 Juta, Pria Robek Tas Hermes di Depan Bea Cukai Soetta: Ini Palsu,Sumpah!
Baca juga: Polisi NYINYII Satlantas Polres Sibolga Beri Imbauan, Ada Kejahatan Telepon Call Center 110
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.