Viral Medsos
KRONOLOGI Pengusaha Kerajinan Tembaga Bayu Handono Dibunuh Temannya Sendiri, Kuasai Harta Korban
Irwan merasa iri hati dan ingin menguasai harta korban. Ia mengaku sudah memikirkannya sejak berteman dengan Bayu Handono.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kronologi Irwan alias IR alias IB (27) menghabisi nyawa temannya sendiri, Bayu Handono (36) seorang pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali, Jawa Tengah, pada Kamis (2/5/2024). Korban dibunuh di Kampung Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali.
Irwan merasa iri hati dan ingin menguasai harta korban. Ia mengaku sudah memikirkannya sejak berteman dengan Bayu Handono.
Diketahui, Irwan bukanlah orang asing bagi Bayu Handoro, lantaran sudah berteman dan kerap mengunjungi kediaman korban.
“Pelaku IR alias IB (27) dan korban sudah saling kenal, pelaku sudah beberapa kali diajak korban ke rumahnya. Dan pertemuan terakhir di rumah korban," ujar Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dalam keterangannya dikutip Senin (6/5/2024) dari Tribun Solo.
Petrus Silalahi menuturkan IR pun telah melakukan persiapan sejak dari rumahnya dengan membawa celurit dan bertujuan untuk menguasai harta korban saat berkunjung terakhir kalinya ke rumah rekannya tersebut. Tak hanya sabit, pelaku juga membawa palu untuk menghabisi Bayu.
"Dan berdasarkan pengakuan dari pelaku, bahwa sabit itu digunakan untuk menghabisi nyawa korban untuk memiliki barang berharga milik korban. Selain menggunakan sabit, pelaku juga menggunakan palu yang berada di rumah korban untuk membuat korban tidak berdaya sebelum dihabisi dengan sabit” jelasnya.
IR langsung menggasak beberapa harta korban setelah melakukan aksi pembunuhannya, seperti sepeda motor Honda PCX, satu unit ponsel merek iPhone 12 Pro, hingga jam tangan Coros.
Penangkapan terhadap IR pun dilakukan oleh tim gabungan dari Jatanras Polda Jateng dan Resmob Polres Boyolali di area parkir Terminal Tirtonadi, Solo, Sabtu (4/5/2024) pukul 19.35 WIB.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan satu unit Honda PCX milik korban serta sebilah celurit milik pelaku.

Jasad Bayu Handono Ditemukan Rekannya yang Lain
Jasad Bayu ditemukan di kediamannya di Kampung Kebonso RT 2 RW 5, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali, pada Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB.
Adapun jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang lain. Hal itu disampaikan oleh tetangga korban, Yovita Almi.
Dia mengungkapkan rekan korban langsung memberitahu warga sekitar terkait penemuan jasad Bayu di kediamannya.
Saat warga memasuki area kediaman korban, pintu rumah dalam kondisi tertutup. Lalu, Yovita pun berinisiatif untuk melihat kondisi rumah korban dari jendela samping.
Ternyata, kondisi dalam rumah Bayu sudah berantakan dan terlihat ada bercak darah di karpet.
"Ada celana, karpet sama ada jejak darah. Terus jenazahnya itu ada di kanan pintu, tengkurap," tuturnya.
Yovita menduga Bayu telah tewas pada hari sebelumnya, Kamis (2/5/2024), lantaran darah yang berceceran di rumahnya sudah mengering saat ditemukan pada Jumat (3/5/2024).
Dia juga menuturkan kedatangan rekan korban ke rumah Bayu Handono lantaran adanya kecurigaan.
Adapun kecurigaan yang dimaksud yaitu ponsel korban sudah tidak bisa dihubungi sejak Kamis lalu.
"Temannya itu tadi mampir, karena ngechat WhatsApp (ke korban) tapi nggak dijawab-jawab, terus centang satu," kata Yovita.
Ia mengatakan korban adalah orang yang selalu mengunci pintu gerbangnya dari dalam. Sehingga, setiap tetangga yang mau datang bakal bertanya via pesan WhatsApp terlebih dahulu keberadaannya. Sehingga, ia menilai agak aneh ketika dua hari atau sejak Kamis (2/5/2024) posisi pintu gerbangnya terbuka.
Penjelasan Kepala Desa
Kasus pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga asal Boyolali itu pun menggegerkan warga Soloraya.
Korban atas nama Bayu Handono, seorang pengusaha tembaga dari Tumang Cepogo.
Handono tinggal sendirian di rumahnya di Dukuh Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kabupaten Boyolali.
Kepala Desa Cepogo, Mawardi, membenarkan korban adalah pengusaha tembaga di Cepogo.
Korban masih memiliki alamat KTP di Dukuh Gunungsari RT 001 RW 015, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.
“Kesehariannya kalau pagi, dia memang memiliki usaha dari kerajinan logam. Tapi kalau sore atau malam kembali ke sini. Dia seorang diri karena orang tuanya ada di wilayah Kembangkuning, sehari-hari dengan masyarakat juga tidak ada masalah,” jelasnya dia Sabtu (4/5/2024).
Mawardi menilai korban merupakan sosok yang baik, ramah, dan mudah bergaul dengan masyarakat.
Walau sudah tidak tinggal di Tumang, pada Rabu (1/5/2024), sebelum ditemukan tewas, masih ikut gotong royong dengan tetangga sekitar.
Mawardi menjelaskan mobil korban terlihat masih ada, akan tetapi kendaraan roda dua milik Bayu tidak ada di rumah korban.

Korban telah dimakamkan
Isak tangis pun mewarnai prosesi pemakaman Bayu Handono, di rumah duka di Dukuh Tumang Gunungsari, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (4/5/2024) petang.
Mobil ambulans pembawa jenazah Bayu Handono tiba di rumah duka sekitar pukul 17.33 WIB. Para pelayat kemudian bergantian menyalatkan jenazah.
Sekitar pukul 18.25 WIB, keranda jenazah Bayu diangkat dan dibawa keluar rumah. Lalu, pukul 18.35 WIB pelayat yang merupakan tetangga, teman, dan saudara melepas kepergiannya ke tempat peristirahatan terakhirnya di Kompleks Permakaman Kiai Ageng Rogosasi, tepat berada di depan rumah duka.
Kades Cepogo, Mawardi, menceritakan keluarga sangat terpukul saat mendengar kabar Bayu Handono meninggal dunia.
Kabar diterima keluarga pada Jumat (3/5/2024) pukul 21.00 WIB lebih.
“Keluarga juga dibawa ke lokasi kejadian dan diberitahu kalau Mas Bayu sudah meninggal, seluruh keluarganya syok. Mas Bayu anak pertama dari dua bersaudara,” kata dia.
Ia menjelaskan kedua orang tua Bayu hidup di desa sebelah yaitu Kembangkuning. Di Tumang Gunungsari ia juga memiliki rumah sendiri dan masih ber-KTP di Desa Cepogo.
Kades Mawardi juga menjelaskan sehari-harinya pukul 08.00 WIB semasa hidup Bayu ke Desa Cepogo untuk mengurus pekerjaan dan bersosialisasi dengan para tetangga.
Saat malam, Bayu lebih banyak beraktivitas di rumahnya di Kebonso, Pulisen, Kecamatan/Kabupaten Boyolali.
“Dia ke sini kalau di luar siang hari pas malam Minggu seperti ini karena biasanya ada pertemuan RT dan Karang Taruna,” jelasnya.
Mawardi mengenal Bayu sebagai sosok yang ramah dan supel. ia juga seorang pengusaha kerajinan tembaga dan bengkelnya di Tumang Tegalrejo.
Pelaku Irwan Ditangkap
Penangkapan terhadap tersangka Irwan alias IR dilakukan oleh tim gabungan dari Jatanras Polda Jateng dan Resmob Polres Boyolali.
Tersangka ditangkap di area parkir Terminal Tirtonadi, Solo, Sabtu (4/5/2024) pukul 19.35 WIB.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan satu unit Honda PCX milik korban serta sebilah celurit milik pelaku.
Dalam aksi pembunuhannya, korban kehilangan sepeda motor Honda PCX, satu unit ponsel merek iPhone 12 Pro, hingga jam tangan Coros.
Tersangka dijebloskan di sel Mapolres Boyolali untuk melengkapi berkas penyidikan lebih lanjut.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menjelaskan IR mengakui perbuatannya didasari motif rasa iri hati dan ingin menguasai barang berharga milik korban.
Petrus Silalahi menjelaskan, korban dan pelaku sudah saling kenal bahkan pelaku sudah beberapa kali diajak korban ke rumahnya.
“Pertemuan terakhir di rumah korban, pelaku telah mempersiapkan senjata tajam berupa sabit yang dibawa pelaku dari rumahnya."
"Berdasarkan pengakuan pelaku, sabit itu digunakan untuk menghabisi nyawa korban, tujuannya untuk memiliki barang berharga milik korban,”beber dia.
Tak hanya menggunakan sabit, tersangka IR juga menggunakan palu yang ada di rumah Bayu Handono untuk membuat korban tidak berdaya sebelum dihabisi menggunakan sabit.
Setelah membunuh korban, pelaku menggasak sejumlah barang-barang milik korban. Adapun barang-barang korban itu di antaranya; sepeda motor Honda PCX berpelat nomor AD 4860 BHD, uang tunai Rp2.050.000, satu handphone, satu dompet, satu kartu ATM BCA platinum, satu sepatu, satu tas, dan satu jam tangan.
“Atas perbuatanya pelaku dijerat Pasal pembunuhan berencana 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan atau 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup,” tegas Kapolres.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Pengusaha kerajinan tembaga
Kasus Pembunuhan di Boyolali
Bayu Handono
Irwan bunuh Bayu Handono
Tribun-medan.com
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.